Amerika Siapkan Sanksi untuk Belarus Terkait Pembajakan Pesawat

Sabtu, 29 Mei 2021 14:30 WIB

Pesawat Ryanair. REUTERS/Phil Noble

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika menyusul Uni Eropa perihal sanksi untuk Belarus atas insiden pembajakan pesawat Ryanair. Dikutip dari kantor berita Reuters, administrasi Presiden Amerika Joe Biden tengah mengkaji siapa saja pejabat Pemerintah Belarus yang akan mereka kenai sanksi.

Tidak berhenti di situ, Amerika juga membekukan perjanjian Amerika - Belarus tahun 2019 di mana mengizinkan maskapai masing-masing untuk saling mengakses zona penerbangan. Dengan kata lain, maskapai dari Belarus tak bisa lagi mengakses zona penerbangan Amerika dan berlaku sebaliknya.

"Kami mendesak administrasi Presiden Alexander Lukashenko untuk mengizinkan investigasi yang kredibel atas peristiwa 21 Mei, ketika pesawat Ryanair dengan rute penerbangan Mesir - Lithuania dipaksa turun di Minsk," ujar juru bicara Kepresidenan Amerika, Jen Psaki, Sabtu, 29 Mei 2021.

Psaki melanjutkan, Amerika juga berkoordinasi dengan rekan-rekan di Uni Eropa soal siapa saja pejabat Belarus yang patut dikenai sanksi. Sejauh ini, kata Psaki, kedua negara sudah memiliki daftar potensial.

"Mereka (yang berada di daftar) adalah orang-orang yang berkaitan dengan pelanggaran hak asasi manusia serta korupsi, termasuk manipulasi hasil Pemilu 2020 dan peristiwa 23 Mei," ujar Psaki menegaskan.

Jika sanksi ini terealisasi, maka akan jadi sanksi kesekian dari Amerika untuk Belarus. Tahun lalu, Amerika memberikan sanksi terhadap delapan pejabat Belarus atas manipulasi hasil pemilu 2020.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko sempat mengumumkan dirinya terinfeksi virus corona pada Juli 2020. Sebelum terinfeksi, Alexander pernah pernah membagikan tips untuk kebal corona yang berbeda dengan saran ahli kesehatan, di antaranya meminum 50 ml vodka, mengunjungi sauna, dan tetap bekerja di lapangan. BelTA / Handout via REUTERS


Amerika juga memiliki "full blocking sanctions" terhadap sembilan BUMN Belarus yang bisa diaktifkan kembali. Menurut laporan Reuters, Amerika akan mengaktifkannya pada 3 Juni nanti, melarang perusahaan Amerika untuk berbisnis dengan sembilan BUMN tersebut.

Insiden pembajakan Ryanair terjadi pada Ahad pekan lalu ketika Pemerintah Belarus mengerahkan jet tempur untuk memaksa turun pesawat yang membawa jurnalis oposisi Roman Protasevich dan kekasihnya ke Lithuania. Pemerintah Belarus menggunakan alasan bom di pesawat untuk memaksa pilot Ryanair mendaratkan pesawat di Minsk.

Protasevich bersama kekasihnya langsung ditangkap begitu pesawat mendarat di Minsk. Protasevich sendiri dikabarkan sudah panik ketika mendapati jet tempur MIG-29 tiba-tiba muncul di dekat pesawat yang ia tumpangi. Di momen itu, Protasevich menyadari dirinya akan ditahan, paling buruk dihukum mati, atas perlawanannya terhadap Pemerintah Belarus.

Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, mengklaim rencana-rencana sanksi dari negara-negara Barat adalah upaya untuk menyudutkannya. Ia merasa tidak bersalah dalam insiden Ryanair dan menyebutnya sudah sesuai dengan hukum penerbangan internasional. Jika Belarus sampai dikenai sanksi, Lukashenko mengatakan bakal ada reaksi keras.

Baca juga: Presiden Belarus Tuduh Negara Barat Gunakan Insiden Pesawat untuk Menyerangnya

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

6 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

6 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

8 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

8 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya