Joe Biden Ajukan Anggaran Belanja Rp 85 Ribu Triliun

Sabtu, 29 Mei 2021 11:00 WIB

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyorongkan anggaran belanja negara senilai USD 6 trilun (Rp 85.838 triliun). Angka itu 50 persen lebih tinggi dari anggaran pengeluaran federal pra-Covid-19.

Sejumlah projek dibuat untuk peningkatan perekonomian jangka panjang dan untuk mengatasi populasi lansia di Amerika Serikat.

Tahun fiskal di Amerika Serikat akan berakhir pada September 2022. Peningkatan anggaran diantaranya akan dialokasikan untuk pembelanjaan di bidang infrastruktur, pendidikan dan upaya mengatasi perubahan iklim.

Anggaran USD 6 triliun diajukan di tengah proyeksi pertumbuhan ekonomi jangka pendek, yang belum akan mengalami kemajuan pesat pada tahun ini.

Advertising
Advertising

Amerika Serikat pada awal tahun ini sudah menyetujui stimulus tambahan sebesar USD 1,9 trilun (Rp 27.182 triliun) sehingga bisa membantu terjadinya pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4 persen pada kuartal pertama. Proyeksi dari Survey of Professional Forecasters dan Federal Reserve menyebut pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat akan sama saja sepanjang tahun ini.

Presiden Biden mematok pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada tahun ini tumbuh 5,2 persen. Ketua Dewan Penasehat Ekonomi Amerika Serikat, Cecilia Rouse, mengatakan proyeksi soal anggaran pengeluaran sudah dikunci pada awal Februari 2021 lalu, dengan asumsi otoritas berencana melakukan revisi nantinya.

Sejumlah ekonom berpandangan proyeksi Biden tampaknya menyoroti dua hambatan sistemik, yakni tumbuhnya populasi lansia dengan cepat dan lapangan kerja yang tidak mengalami pertumbuhan.

Sensus Amerika Serikat pada 2017 memperkirakan sekitar 20,5 persen populasi Amerika Serikat akan berusia 65 tahun pada 2030. Sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja diperkirakan tidak akan pulih dari penurunan gara-gara pandemi Covid-19.

Baca juga: Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Sumber: Reuters

Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

2 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

4 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

6 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

16 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

20 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

21 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya