Profil Bashar al Assad, dari Dokter Jadi Presiden Suriah

Jumat, 28 Mei 2021 14:45 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assad berbincang dengan Presiden Russia Vladmir Putin saat menggelar pertemuan di Kremlin di Moskow, Russia, 20 Oktober 2015. Dalam pertemuannya, Bashar al-Assad berterima kasih kepada Russia yang sudah mendukung Suriah dalam memerangi kelompok ISSIS. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Bashar al Assad, 55 tahun, untuk keempat kalinya memenangkan pemilu presiden Suriah. Pada pemilu Rabu, 26 Mei 2021, Assad mendapatkan 95 persen suara.

Dalam pemilu tersebut, Assad melawan mantan Wakil Kepala Kabinet Abdallah Saloum Abdallah, dan Mahmoud Ahmed Marei Ketua sebuah partai oposisi kecil di Suriah. Dengan kemenangan tersebut, maka Assad akan berkuasa tujuh tahun lagi di Suriah.

Para pendukung merayakan kemenangan Bashar al-Assad, di Damaskus, Suriah, 27 Mei 2021. Assad telah terpilih kembali untuk masa jabatan tujuh tahun dengan perolehan 95,1persen suara. REUTERS/Omar Sanadiki

Presiden Assad, yang mengendalikan sekitar 70 persen wilayah kekuasaannya, saat ini dihadapkan pada tantangan perekonomian yang menurun. Suriah dikenai beberapa sanksi dari Amerika Serikat, sedangkan negara tetangganya Lebanon menghadapi kelumpuhan keuangan.

Pandemi Covid-19 telah berdampak pada remittance dari warga negara Suriah yang tinggal di luar negeri. Rusia dan Iran, sekutu Suriah, tidak mampu memberikan cukup bantuan sehingga itu berarti prospek pemulihan ekonomi tampaknya sangat buruk.

Advertising
Advertising

Assad adalah putra ketiga dari mantan Presiden Suriah Hafiz al-Assad. Dia menyelesaikan pendidikan dasarnya di Ibu Kota Damaskus, lalu melanjutkan ke Universitas Damaskus fakultas kedokteran.

Dia lulus sebagai dokter spesialis mata pada 1988. Assad mengawali karir dokternya dengan bekerja sebagai dokter tentara di sebuah rumah sakit militer di Damaskus.

Pada 1992, Assad pindah ke London, Inggris untuk melanjutkan sekolah. Hidup tak selalu mulus bagi Assad, pada 1994 abang tertuanya Basil tewas dalam sebuah kecelakaan. Basil sebelum meninggal telah ditunjuk untuk kelak meneruskan kekuasaan ayahnya sebagai orang nomor satu di Suriah.

Kendati tidak punya latar-belakang militer dan pengalaman politik, Assad kembali ke Suriah. Untuk mendukung posisinya di militer dan Badan Intelijen Suriah, Assad dilatih di sebuah akademi militer hingga akhirnya mendapatkan pangkat kolonel di pasukan elit Republikan.

Presiden Bashar al-Assad berbincang dengan para tentara Suriah di sela waktu berbuka puasa di desa Marj al-Sultan, Damaskus, Suriah, 26 Juni 2016. Bashar menyantap makanan buka puasa di Pangakalan Udara Marj As-Sultan. SANA/Handout via REUTERS

Hafiz lalu berusaha menciptakan citra positif pada sosok putranya tersebut di mata publik. Assad lalu ditempatkan untuk menduduki Kepala Anti-Korupsi. Selama masa jabatannya itu, Assad mencopot sejumlah pejabat, namun dia mengabaikan urusan-urusan yang terkait rezim ayahnya.

Assad lalu dipercaya lagi untuk duduk sebagai Kepala Syrian Computer Society. Assad menjadi orang nomor satu di Suriah ketika ayahnya meninggal pada 10 Juni 2000.

Beberapa jam setelah kematian Hafiz, Badan Legislatif Nasional Suriah menyetujui usia minimal seorang presiden Suriah dari 40 tahun menjadi 34 tahun. Batasan tersebut adalah usia Assad ketika itu.

Pada 18 Juni 2000, Assad ditunjuk menjadi Sekjen Partai Ba’th dan hanya berselang dua hari kemudian Partai Ba’th menominasikan Assad sebagai kandidat Presiden Suriah yang baru. Badan Legislatif Nasional Suriah menyetujui pencalonan tersebut. Maka pada 10 Juli 2000, tanpa lawan, Assad sah sebagai Presiden Suriah untuk masa jabatan tujuh tahun ke depan.

Baca juga: Presiden Suriah Bashar al Assad dan Istrinya Sembuh dari Covid-19

Sumber: britannica.com

Berita terkait

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

18 jam lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

1 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

2 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

3 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

5 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

5 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

5 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

Pengrajin pigura bergambar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai marak usai penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

5 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

5 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya