TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Suriah Bashar al Assad dan istrinya Asma telah pulih dari Covid-19 dan dinyatakan negatif, kata kantor kepresidenan Suriah pada Selasa.
"Setelah masa karantina berakhir, gejala COVID-19 dan hasil PCR negatif, Presiden Bashar al Assad dan Nyonya Asma al Assad telah kembali bekerja secara normal," kata kepresidenan, dikutip dari Reuters, 30 Maret 2021.
Kantor Kepresidenan Suriah telah mengumumkan bahwa Assad dan istrinya, yang baru sembuh dari kanker payudara pada 2019, dinyatakan positif pada 8 Maret 2021.
"Presiden Bashar al Assad dan Nyonya Asma al Assad kembali bekerja secara normal hari ini (Selasa), dan mereka mengharapkan kesembuhan yang cepat untuk semua pasien," kata pernyataan kantor presiden Suriah, dilaporkan kantor berita Suriah, SANA.
Suriah telah mengalami peningkatan tajam dalam infeksi sejak pertengahan Februari, kata seorang anggota komite penasihat virus corona pemerintah mengatakan kepada Reuters pekan lalu ketika negara itu memulai program vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Suriah Gelar Pemilu Parlemen di Tengah Pandemik Corona
Kementerian Kesehatan mengumumkan pada Senin 140 kasus baru Covid-19 tercatat di Suriah, sementara 115 pasien virus corona pulih, dan 8 lainnya meninggal.
Dalam pernyataannya, seperti dilaporkan SANA, Kementerian menyatakan total kasus virus corona yang tercatat di Suriah mencapai 18.638, di mana 12.492 di antaranya telah pulih, sedangkan 1.247 lainnya telah meninggal dunia.
Kasus Covid-19 pertama tercatat di Suriah pada 22 Maret tahun lalu pada seseorang yang berasal dari luar negeri, sedangkan kematian pertama tercatat pada tanggal 29 di bulan yang sama.