Rusia Bantah Bantu Belarus Bajak Penerbangan Ryanair untuk Culik Jurnalis

Selasa, 25 Mei 2021 18:45 WIB

Pesawat Ryanair. REUTERS/Phil Noble

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Pusat Rusia, Kremlin, membantah dugaan mereka membantu Belarus membajak penerbangan Ryanair untuk menangkap jurnalis oposisi. Kremlin berkata, dugaan itu tidak berdasar dan menyakini hal tersebut timbul dari sentimen Anti-Rusia.

Perliu diketahui, Rusia adalah salah satu sekutu dekat Belarus. Ketika Belarus dihajar berbagai unjuk rasa akibat dugaan manipulasi pemilihan umum tahun lalu, Rusia menawarkan pengiriman personil militer untuk mengendalikan situasi. Dugaan Rusia membantu Belarus di pembajakan Ryanair muncul dari hubungan dekat tersebut.

"Sentimen Anti-Rusia membuat kami dituduh terlibat dalam berbagai isu akhir-akhir ini. Kritikus-kritikus kami telah membiarkan kebencian membutakan mereka," ujar juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 25 Mei 2021.

Peskov melanjutkan bahwa ia berharap warga Rusia yang ikut ditangkap oleh Belarus segera dibebaskan. Namun, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Belarus untuk memproses warga tersebut, apakah dirinya melanggar hukum atau tidak.

Warga Rusia yang dimaksud oleh Peskov adalah Sofia Sapega, kekasih dari jurnalis oposisi yang ditangkap Belarus, Roman Protasevich. Sapega adalah warga Rusia yang tengah menjalani pendidikan pasca sarjana di European Humanity University, Lithuania. Ketika pembajakan berlangsung, Sapega tengah mendampingin Protasevich.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.[REUTERS]


Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Belarus mengerahkan jet tempur untuk memaksa turun pesawat Ryanair yang membawa Protasevich dan Sapega pada Ahad kemarin. Menurut laporan Reuters, pilot Ryanair menuruti paksaan tersebut dan kemudian mendaratkan pesawat tujuan Athena - Lithuania itu di Minsk, Belarus.

Protasevich bersama Sapega langsung ditahan begitu pesawat mendarat. Protasevich sendiri sudah panik ketika mendapati jet tempur MIG-29 tiba-tiba muncul di dekat pesawat yang ia tumpangi. Di momen itu, Protasevich menyadari dirinya akan ditahan, paling buruk dihukum mati, atas perlawanannya terhadap administrasi Presiden Belarus, Alexander Lukashenko.

Aksi pembajakan oleh Belarus tersebut mendapat kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk oleh Ryanair. Pemerintah Lithuania bahkan sudah memulai investigasi atas peristiwa yang terjadi. Mereka menyebutnya sebagai kasus penculikan dan pembajakan yang didanai negara.

Baca juga: Mahasiswa yang Mendampingi Jurnalis Oposisi Belarus di Ryanair Ikut Ditangkap

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

13 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

6 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya