Tentara Kanada Didakwa karena Beri Kue Ganja ke Pasukan Artileri Saat Latihan

Senin, 24 Mei 2021 14:00 WIB

Pasukan Artileri Kanada saat latihan di New Brunswick, Kanada, 5 April 2019.[Cpl Nicolas Alonso, Tactics School, Combat Training Centre (CTC) Gagetown/via Canadian Military Family Magazine]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang tentara Kanada menghadapi puluhan dakwaan setelah dia diduga memberikan kue mangkuk mengandung ganja ke unit artileri Kanada selama latihan menembak.

Pasukan artileri yang tidak tahu kue itu mengandung ganja tiba-tiba mengalami paranoia, kelelahan, dan kebingungan, dan tidak menyadari kandungan psikoaktif yang diberi oleh Bombardier Chelsea Cogswell.

"Beberapa anggota yang terkena dampak diduga tidak dapat menggunakan senjata yang aman dan latihan penanganan bahan peledak dengan benar," menurut ringkasan dakwaan hakim militer, dikutip dari CTV, 24 Mei 2021.

Peristiwa itu terjadi pada Juli 2018 di Pusat Pelatihan Tempur tentara di CFB Gagetown di New Brunswick.

Menurut dokumen pengadilan, Cogswell bertugas di kantin selama latihan untuk penembak Exercise Common Gunner, sebuah skenario pelatihan pertempuran intensif selama tiga minggu dengan Royal Canadian Artillery School.

Advertising
Advertising

Cogswell, yang telah bertugas di pasukan reguler militer Kanada sejak Juni 2011, diduga menyiapkan kue mangkuk dan membagikannya kepada rekan-rekannya di unit baterai artileri.

"Semua anggota W Battery yang mengonsumsi cupcake, kecuali satu, diduga mengalami gejala seperti dehidrasi, kepanasan, kelelahan, kebingungan, mulut kering dan paranoia," menurut catatan pengadilan.

Staf medis merawat semua pasukan yang melaporkan gejala keracunan dan polisi militer dipanggil.

Menurut juru bicara kantor Hakim Advokat Jenderal, Cogswell tidak dalam pengawasan pada saat dugaan pelanggaran, dan dia tetap menjadi anggota Angkatan Bersenjata Kanada.

Insiden itu menandai pertama kalinya seorang anggota Angkatan Bersenjata Kanada didakwa memberikan ganja kepada rekan-rekannya tanpa persetujuan mereka, menurut Kantor Hakim Jenderal Pengacara.

Bombardier Chelsea Cogswell menghadapi 18 dakwaan, termasuk delapan dakwaan pemberian zat berbahaya, sembilan dakwaan perilaku dengan pelanggaran ketertiban dan disiplin, dan satu dakwaan berperilaku tercela.

Pengadilan militer dijadwalkan akan dimulai di New Brunswick pada bulan Agustus. Tidak ada satu pun tuduhan yang terbukti atau diuji di pengadilan.

Jika terbukti bersalah memberikan kue ganja, Cogswell menghadapi hukuman dua tahun penjara atau hukuman yang lebih ringan.

Baca juga: Sehari Setelah Dilegalkan, Persediaan Ganja Kanada Menipis

CTV

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

5 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

6 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

9 hari lalu

Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

Putra Siregar dan Rico Valentino pernah tersangkut kasus pengeroyokan yang melibatkan Chandrika Chika pada 2022 di sebuah kafe di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

10 hari lalu

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

Selebgram Chandrika Chika ditangkap bersama lima temannya saat sedang menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

10 hari lalu

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

10 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap selebgram Chandrika Chika dan atlet esport saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

10 hari lalu

Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

Empat hari sebelum ditangkap, Chandrika Chika mengunggah foto dirinya yang mengekspos sebagian punggungnya yang menggelap karena berjemur.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

10 hari lalu

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

11 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya