Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sehari Setelah Dilegalkan, Persediaan Ganja Kanada Menipis

image-gnews
Seorang wanita mengkonsumsi ganja saat Kanada melegalkan ganja rekreasi di Trinity Bellwoods Park, Toronto, Ontario, Kanada, Rabu, 17 Oktober 2018. Masyarakat menandai hari ini dengan kegiatan menggunakan mariyuana di taman. REUTERS/Carlos Osorio
Seorang wanita mengkonsumsi ganja saat Kanada melegalkan ganja rekreasi di Trinity Bellwoods Park, Toronto, Ontario, Kanada, Rabu, 17 Oktober 2018. Masyarakat menandai hari ini dengan kegiatan menggunakan mariyuana di taman. REUTERS/Carlos Osorio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sehari setelah dilegalkan pada 17 Oktober, persediaan ganja di beberapa provinsi Kanada mulai menipis.

Kanada yang baru saja menjadi negara maju kedua di dunia yang melegalkan ganja untuk penggunaan rekreasi, rupanya harus menyesuaikan persediaan ganjanya.

Baca: Di Kanada, Coca Cola Mau Jual Minuman Ganja

Di provinsi Newfoundland dan Labrador, yang pertama menjual ganja secara legal di Kanada pada tengah malam 17 Oktober, penjual ganja berlisensi mengalami permintaan yang sangat tinggi untuk produk mereka, yang habis terjual hanya dalam 24 jam.

"Itu adalah berita yang sangat buruk di mata saya. Saya kehabisan stok pada jam 4.20 hari ini, percaya atau tidak," kata penjual ganja Thomas Clarke kepada CBC News, dikutip dari Russia Today, 19 Oktober 2018.

"Saya sedikit terkejut karena saya menjual dengan sangat cepat, dan juga sangat kesal karena saya tidak memiliki ganja untuk semua orang. Saya mengecewakan banyak orang di sini dan saya yakin bahwa jika ada orang yang menjualnya, saya akan membayarnya," tambah Clarke.

Clarke hanya menerima CAD$ 10.000 (Rp 116 juta) dari pesanan CAD$ 70.000 (Rp 814 juta) dari pemasoknya tetapi tidak menerima penjelasan terkait kurangnya perolehan persediaan ganja yang dipesannya. Kekurangan persediaan ini menjadi masalah bagi industri ganja senilai CAD$ 4 miliar atau Rp 46 triliun yang sedang berkembang di Kanada.

Sejumlah orang saling berbagi lintingan ganja pada hari Kanada melegalkan mariyuana rekreasi di Taman Trinity Bellwoods, Toronto, Ontario, Kanada, Rabu, 17 Oktober 2018. REUTERS/Carlos Osorio

Lima juta lebih warga Kanada diperkirakan akan membeli ganja pada 2018, mewakili sekitar 15 persen dari populasi warga negara Kanda. Penjualan diperkirakan akan memacu tambahan CAD$ 1,1 miliar atau Rp 12,8 triliun dalam pertumbuhan ekonomi yang menghasilkan CAD$ 400 juta atau Rp 4,6 miliar pajak bagi pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Pertama Kali, Perusahaan Ganja Asal Kanada Masuk Saham IPO

Kanada adalah negara ekonomi besar dan G7 pertama yang melegalkan ganja sepenuhnya, dan menjadi negara kedua di dunia setelah Uruguay yang melegalkan ganja sepenuhnya pada 2013. Kontrol Bea Cukai dan Perbatasan AS telah jauhari mengawasi warga negara Kanada yang masuk ke wilayah AS.

"Jika seorang warga Kanada datang ke Amerika Serikat dan tidak ada hubungannya dengan industri ganja atau proliferasi industri, orang itu pada umumnya akan dianggap dapat diterima," kata petugas cukai Christopher Perry dalam konferensi pers di dekat perbatasan Kanada, dikutip dari Al Jazeera.

Kepolisian Toronto telah meluncurkan kampanye informasi publik yang menyampaikan agar masyarakat berahti-hati terhadap potensi gangguan dan efek samping usai dilegalkan.

Baca: Kanada Akan Perbolehkan Polisi Hisap Ganja Saat Libur

Setiap provinsi Kanada menetapkan batas usia dan peraturannya sendiri terkait penjualan ganja, di mana distributor berjualan melalui toko langsung dan berjualan secara online. Menurut perkiraan, situs website pemerintah memproses 100 pesanan per menit dari apotek di seluruh negeri saat legalisasi diberlakukan.

Menurut peraturan, hanya warga Kanada yang berusia 18 atau 19 tahun yang dapat membeli ganja hingga 30 gram, atau bisa menumbuhkan sampai empat tanaman ganja di rumah, sementara penjualan secara luas akan dilegalkan pada tahun depan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kanada Membekukan Izin Ekspor Senjata Baru ke Israel

8 hari lalu

Demonstran pro-Palestina berbaris untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, selama protes di Washington, AS, 2 Maret 2024. REUTERS/Bonnie Cash
Kanada Membekukan Izin Ekspor Senjata Baru ke Israel

Kanada menghentikan ekspor senjata baru ke Israel karena agresi militer yang dilakukan ke Gaza.


Ini 6 Negara yang Hentikan Penjualan Senjata kepada Israel

8 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Ini 6 Negara yang Hentikan Penjualan Senjata kepada Israel

Serangan militer brutal Israel di Gaza telah membuat banyak negara memutuskan untuk menghentikan penjualan senjata kepada negara Zionis itu.


Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

13 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.


Polda Metro Jaya Amankan 66 Kilogram Ganja, Modus Pengiriman Paket Makanan dan Minuman

14 hari lalu

Direktorat Reserse Narkoba mengungkap kasus tindak pidana narkotika jenis ganja, LSD, dan ekstasi dalam sebulan ke belakang di di Lapangan Gedung Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Maret 2024.
Polda Metro Jaya Amankan 66 Kilogram Ganja, Modus Pengiriman Paket Makanan dan Minuman

Polda Metro jaya menangkap tiga orang tersangka tindak pidana narkotika selaku pengedar atas nama IP, DY, dan HP.


Gerombolan Tikus Mabuk Setelah Makan Ganja Sitaan di Kantor Polisi

14 hari lalu

Ilustrasi tikus. dailymail.co.uk
Gerombolan Tikus Mabuk Setelah Makan Ganja Sitaan di Kantor Polisi

Sekelompok tikus mabuk setelah memakan ganja yang merupakan barang bukti Kepolisian di New Orleans, Amerika Serikat.


Heboh Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

14 hari lalu

Pengunjung memantau Gerhana Matahari Hibrida memakai kacamata pelindung di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Kamis 20 April 2023. Gerhana Matahari Hibrida memiliki dua macam gerhana berbeda yaitu cincin dan total yang terjadi dalam satu waktu fenomena. TEMPO/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Heboh Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Pada 8 April 2024, diprediksi akan terjadi gerhana matahari total. Apakah fenomena ini dapat disaksikan dari wilayah Indonesia?


Polri Tangkap 21.676 Tersangka Kasus Narkoba, Barang Bukti 1,8 Ton Sabu dan 1 Juta Butir Ekstasi

15 hari lalu

Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polri Tangkap 21.676 Tersangka Kasus Narkoba, Barang Bukti 1,8 Ton Sabu dan 1 Juta Butir Ekstasi

Bareskrim Polri belum menemukan bukti yang menghubungkan jaringan narkoba Fredy Pratama dengan sindikat Murtala Ilyas.


Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

20 hari lalu

Bagian luar pusat kesehatan UNRWA yang rusak, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza, dalam gambar yang diambil dari video yang dirilis 15 Februari 2024. Pejabat Israel secara terbuka mengatakan ingin menghancurkan UNRWA dan menghentikannya memberikan layanan kepada jutaan pengungsi Palestina. UNRWA/Handout via REUTERS
Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Swedia dan Kanada akan melanjutkan pendanaan yang ditangguhkan kepada badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA)


Mengenal Permanent Resident yang Diajukan Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah untuk Menetap di Kanada

20 hari lalu

Artis Cindy Fatikasari yang berperan sebagai orangtua Hendra dan Angel, berpose saat menghadiri press screening film My Idiot Brother di Epicentrum XXI Kuningan Jakarta, 29 September 2014. TEMPO/Nurdiansah
Mengenal Permanent Resident yang Diajukan Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah untuk Menetap di Kanada

Pasangan suami-istri Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah mengajukan permanent resident. Simak arti dan ketentuannya.


Enam Warga Sri Lanka Tewas Ditikam di Kanada, Pelakunya Pelajar 19 Tahun

21 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan dengan senjata tajam. news18.com
Enam Warga Sri Lanka Tewas Ditikam di Kanada, Pelakunya Pelajar 19 Tahun

Pelaku pembunuhan enam warga Sri Lanka di Kanada adalah remaja berusia 19 tahun yang pernah tinggal di rumah keluarga korban.