Obama Akan Kurangi Pasukan di Irak

Reporter

Editor

Senin, 17 November 2008 19:49 WIB

TEMPO Interaktif: Pemenang pemilu Amerika Serikat Barack Obama menyatakan secara gamblang kepada stasiun televisi CBS bahwa di bawah pemerintahannya AS akan menarik pasukan dari Irak dan menutup penjara Guantanamo.

Dalam wawancara untuk program "60 Minutes" yang direkam hari Jumat pekan lalu dan ditayangkan hari minggu Obama menjawab dua pertanyaan publik dunia soal kebijakan keamanan AS.

Segera setelah pelantikan 20 Januari mendatang, "saya akan memanggil kepala staf gabungan angkatan bersenjata dan aparat keamanan nasional lainnya dan mulai melaksanakan rencana untuk mengurangi pasukan kita di Irak," kata Obama. AS masuk ke Irak Maret 2002.

Dan soal penjara Guantanamo, Obama mengatakan "saya telah mengatakan berulangkali saya berniat menutup Guantanamo"

Guantanamo adalah sebuah penjara yang dijaga militer AS di teluk Guantanamo. AS menguasai wilayah itu sejak 1902 karena perjanjian tidak terbatas dengan presiden pertama Kuba setelah merdeka dari Spanyol Tomas Estrada Palma, dan hingga saat ini masih menjadi wilayah AS. Cuba dan AS memiliki hubungan positif karena AS mendukung kemerdekaan Kuba saat itu.

Soal Afganistan tidak ada pernyataan eksplisit dari Obama yang ditayangkan dalam wawncara itu, Obama hanya mengatakan "masalah situasi yang memburuk di Afganistan adalah hal yang harus diatasi, memberantas Al-Qaidah secara tuntas adalah prioritas utama kita." AS masuk ke Afganistan beberapa bulan setelah serangan 11 September.

AFP | Ronald

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya