Ribuan Orang di Inggris Demo Bela Palestina, Tuntut Sanksi Terhadap Israel

Minggu, 23 Mei 2021 13:00 WIB

Demonstran pro-Palestina menghadiri protes menyusul maraknya kekerasan Israel-Palestina, di London, Inggris, 22 Mei 2021. [REUTERS / Toby Melville]

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan demonstran pro Palestina berunjuk rasa di London dan kota-kota Inggris lainnya pada Sabtu untuk memprotes serangan udara Israel di Jalur Gaza selama pertempuran dengan kelompok Hamas.

Para pengunjuk rasa menyerukan sanksi terhadap Israel selama pawai di London, dikutip dari Reuters, 23 Mei 2021.

Banyak yang mengibarkan bendera Palestina dan menyalakan obor asap merah dan hijau. Yang lainnya membawa spanduk bertuliskan "Bebaskan Palestina", "Hentikan Pengeboman Gaza" dan "Sanksi terhadap Israel".

Beberapa pengunjuk rasa menyalakan suar yang menunjukkan warna bendera Palestina saat mereka berkumpul di Trafalgar Square di ibu kota London, sambil meneriakkan "Palestina akan merdeka".

Demonstran pro-Palestina menghadiri protes menyusul maraknya kekerasan Israel-Palestina, di London, Inggris, 22 Mei 2021. [REUTERS / Toby Melville]

Advertising
Advertising

Penyelenggara pawai, termasuk Palestine Solidarity Campaign dan Friends of Al-Aqsa, memperkirakan bahwa setidaknya 180.000 orang menghadiri demonstrasi London, menjadikannya protes pro-Palestina terbesar dalam sejarah Inggris, Middle East Eye melaporkan.

Protes juga terjadi di kota-kota Inggris lainnya, termasuk Birmingham dan Liverpool, ketika seruan meningkat kepada Inggris untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel atas tindakannya.

Gencatan senjata pada Jumat, yang dimediasi oleh Mesir, mengakhiri 11 hari permusuhan, di mana militer Israel menggempur Gaza dengan serangan udara yang dikatakan sebagai tanggapan terhadap roket yang ditembakkan ke Israel oleh militan Palestina.

Pejabat medis Gaza mengatakan 248 orang tewas di daerah kantong Palestina, dan pejabat bantuan kemanusiaan telah menyatakan keprihatinan tentang situasi kemanusiaan di sana.

Pejabat kesehatan mengatakan 13 orang tewas di Israel, di mana militer Israel mengatakan Hamas, Jihad Islam dan kelompok militan Palestina lainnya menembakkan sekitar 4.350 roket, banyak di antaranya tidak mencapai Israel atau dicegat dengan Iron Dome.

Baca juga: Turki Minta Para Pemudanya Ingat Terus Perjuangan Palestina

REUTERS | MIDDLE EAST EYE

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

21 menit lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

3 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

4 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

9 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

10 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

10 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

11 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

11 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

12 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya