Kode Operasi Ikan Asin Untuk Membunuh Pemimpin Palestina Yasser Arafat

Reporter

Tempo.co

Jumat, 21 Mei 2021 10:45 WIB

Nelson Mandela bersama Yasser Arafat dalam sebuah pertemuan di Cape Town, Afrika Selatan, 11 Agustus 1998. AP/Sasa Kralj

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu sosok pemimpin terpenting Palestina yaitu Muhammad Yassir Abdul Rahman Abdul Rauf Arafat al-Qudwa atau yang akrab disapa Yasser Arafat. Ia Pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina atau PLO.

Yasser yang memulai jabatannya sebagai pemimpin Palestina pada 1994 menggantikan Mahmoud Abbas Ahmed Qurei. Ia lahir di Kairo, Mesir pada 24 Agustus 1929. Sejak usia 4 tahun Yasser sudah dirawat oleh paman dan bibinya di Yerussalem ketika ibunya meninggal. Namun, ketika usia 8 tahun Yasser kembali ke pangkuan ayahnya di Kairo.

Ketika masih remaja, Yasser juga terlibat dalam penyelundupan senjata ke Palestina untuk melawan Israel dan Inggris. Hal tersebut dilakukan karena mereka mengambil alih peran administratif Palestina. Tindakan ini berlanjut ketika Yasser kuliah di Universitas Kairo dan bergabung dengan pasukan bawah tanah melawan orang Yahudi dalam perang Arab-Israel pada 1948. Perang ini pula yang menjadi cikal bakal berdirinya negara Israel.

Sebelum bergabung bersama PLO, Yasser bersama rekan-rekannya mendirikan organisasi jaringan bawah tanah yang mendorong perlawanan bersenjata melawan Israel, organisasi tersebut mereka namakan Al-Fatah yang berdiri pada 1958.

Sejak Yasser meninggalkan Kuwait dan menjadi revolusioner, pada 1964 berdiri Organisasi Pembebasan Palestina atau PLO yang menyatukan seluruh kelompok yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Yasser yang sudah masuk kedalam PLO dan menjabat sebagai Ketua Komite Eksekutif PLO akhirnya mampu menggabungkan faksi-faksi yang ada salah satunya Al-Fatah—faksi yang didirikannya sebelum PLO.

Advertising
Advertising

Sejak bertarung dalam memperjuangkan negara Palestina dan bergabung dengan PLO, sudah banyak upaya pembunuhan yang dilakukan oleh tentara Israel kepada Yasser. Salah satu upaya pembunuhannya terjadi pada Oktober 1982. Angkatan Udara Israel nyaris menembaki pesawat yang ditumpangi Yasser bersama 30 anak-anak Palestina yang sedang terluka.

Namun penembakan ini gagal terjadi, sebab tentara Israel salah sasaran. Karena yang berada di dalam pesawat yang akan berkunjung ke Mesir itu hanya berisi 30 anak-anak yang terluka dan adik laki-laki Yasser Arafat yang memiliki wajah yang sangat mirip.

Jurnalis The New York Times, Ronald Bergman mengatakan bahwa tentara Israel sempat membuat pasukan khusus untuk membunuh Yasser Arafat. Satuan Khusus itu memiliki sandi Operasi Ikan Asin dan Operasi Ikan Emas.

Yasser Arafat meninggal pada 11 November 2004 pada usia 75 tahun di rumah sakit militer Percy di Clamar, pinggiran Paris, Prancis. Dokter yang merawatnya mengungkpakan kematian Yasser akibat pendarahan hebat di kepalanya. Berpulanglah pemimpin palestina yang dihirmati kawan dan disegani lawan itu.

Tim investigasi Palestina yang menyelidiki misteri kematian pemimpinnya, Yasser Arafat, mengklaim mantan pemimpin Palestina itu dibunuh Israel. Hasil investigasi tersebut menyebutkan Arafat dibunuh di rumah sakit militer di Paris, Prancis.

"Komite penyelidikan telah mengidentifikasi pembunuh mantan Presiden Yasser Arafat, dan Israel bertanggung jawab soal itu," kata Ketua Investigasi Tawfiq Tirawi, seperti dilansir laman Al-Araby pada Rabu, 11 November 2015.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Terkuak, Israel Dalang Di Balik Kematian Yasser Arafat

Berita terkait

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

58 menit lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

10 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

13 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

14 jam lalu

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

15 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

22 jam lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

22 jam lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

23 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya