Menteri Luar Negeri Lebanon Minta Diberhentikan Setelah Hina Negara Teluk Arab

Rabu, 19 Mei 2021 16:00 WIB

Charbel Wehbe, menteri luar negeri Lebanon yang baru diangkat tiba di Kementerian Luar Negeri di Beirut, Lebanon 4 Agustus 2020. [REUTERS / Mohamed Azakir]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri luar negeri Lebanon meminta presiden diberhentikan dari tugasnya pada Rabu, kata kepresidenan, setelah komentarnya dalam wawancara televisi membuat tegang hubungan dengan sekutu dan pendonor dari Teluk Arab.

Dikutip dari Reuters, 19 Mei 2021, Charbel Wehbe, yang merupakan menteri dalam pemerintahan sementara Lebanon, mengatakan pada Senin bahwa negara-negara Teluk Arab telah mendukung kebangkitan ISIS, di antara komentar-komentar yang merendahkan lainnya.

"Negara-negara cinta, persahabatan dan persaudaraan itu, mereka membawa ISIS ke kita," katanya kepada televisi Alhurra, tanpa menyebut nama negaranya, Al Jazeera melaporkan.

Wehbe membuat komentar selama acara dialog dengan tamu Saudi di acara itu, yang menyalahkan Presiden Lebanon Michel Aoun karena "menyerahkan" negaranya kepada gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah, yang didukung oleh rival Arab Saudi, Iran.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Bahrain memanggil duta besar Lebanon dan menyampaikan protes resmi.

Advertising
Advertising

Kementerian luar negeri Arab Saudi mengecam keras ucapan "menghina" Wehbe, dengan mengatakan bahwa ucapannya tidak sesuai dengan norma diplomatik.

Komentar tersebut mengancam upaya Lebanon di tengah krisis ekonomi yang mendalam untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Teluk Muslim Sunni, yang enggan menawarkan bantuan keuangan yang pernah mereka lakukan karena meningkatnya pengaruh Hizbullah, sebuah kelompok Lebanon yang didukung oleh Iran Syiah.

Setelah bertemu dengan Presiden Michel Aoun, Wehbe mengatakan dia telah mengajukan permintaan untuk mundur. "Saya meminta mundur mengingat perkembangan terakhir dan keadaan yang menyertai wawancara yang saya berikan kepada sebuah stasiun televisi," kata menteri luar negeri Lebanon itu.

Baca juga: Warga Lebanon Kesulitan Beli Makanan Selama Ramadan karena Krisis Ekonomi

REUTERS | AL JAZEERA

Berita terkait

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

5 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

5 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

6 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

7 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

11 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

12 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

13 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

16 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

16 hari lalu

DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.

Baca Selengkapnya