Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi dan Tentara Terancam Desersi karena Nilai Mata Uang Lebanon Terus Merosot

image-gnews
Seorang pria menghitung uang kertas pound Lebanon di tempat penukaran mata uang di Beirut, Lebanon 4 Maret 2021. Gambar diambil 4 Maret 2021. [REUTERS / Mohamed Azakir]
Seorang pria menghitung uang kertas pound Lebanon di tempat penukaran mata uang di Beirut, Lebanon 4 Maret 2021. Gambar diambil 4 Maret 2021. [REUTERS / Mohamed Azakir]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat desersi tentara dan polisi Lebanon berisiko naik karena meningkatnya ketidakpuasan jajaran pasukan keamanan atas jatuhnya nilai mata uang Lebanon, yang otomatis mengurangi sebagian besar nilai gaji mereka.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Joseph Aoun mengatakan bahwa peringatan tentang tekanan pada pendapatan dan moral tentara dapat menyebabkan "ledakan" telah diabaikan.

Nilai pound Lebanon telah jatuh 85 persen sejak akhir 2019 dalam krisis keuangan yang menimbulkan ancaman terbesar bagi stabilitas sejak perang saudara 1975-1990.

"Tentara akan kelaparan seperti orang-orang sipil," katanya pada hari Senin, mencaci-maki politisi tanpa menyebut nama, dilaporkan Reuters, 10 Maret 2021.

"Apakah mereka menginginkan tentara atau tidak? Apakah Anda ingin tentara tetap bertahan atau tidak?...Mereka tidak peduli," kata Jenderal Aoun.

Gaji pokok bulanan seorang tentara atau polisi Lebanon, yang biasanya berjumlah sekitar US$ 800 (sekitar Rp 11,5 juta), sekarang bernilai di bawah US$ 120 (sekitar Rp 1,7 juta). Pemotongan anggaran mendorong militer untuk memotong anggaran lauk daging dari makanannya tahun lalu.

Melihat krisis finansila di miiter Lebanon, Kedutaan Besar Prancis menyumbangkan paket makanan bulan lalu kepada tentara Lebanon.

Beberapa pejabat memperingatkan bahwa pasukan keamanan akan berjuang untuk menahan kerusuhan.

Seorang polisi Lebanon berjalan di Beirut, Lebanon 4 Maret 2021. Gambar diambil 4 Maret 2021. [REUTERS / Mohamed Azakir]

Lebih dari separuh penduduk sekarang miskin, dengan gaji yang dipangkas di seluruh sektor, harga melonjak dan tidak ada rencana penyelamatan negara yang terlihat.

Kejatuhan keuangan warga Lebanon bahkan terjadi sebelum mata uang mencapai rekor terendah minggu lalu setelah berbulan-bulan kelumpuhan politik.

Militer, komandannya, dan menteri dalam negeri membantah laporan media lokal baru-baru ini bahwa kesulitan ekonomi mendorong angkan personel yang desersi.

Namun, tiga sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa meningkatnya tekanan pada prajurit berpangkat lebih rendah telah memicu kekhawatiran desersi.

Salah satu anggota pasukan keamanan, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan dia ingin berhenti dari kesatuannya setelah bertahun-tahun karena sulit untuk membayar sewa. Dia mengatakan dia mengenal tiga orang lainnya yang telah mengundurkan diri, yang bisa dihukum menurut undang-undang dan khawatir komandan akan menolak pengunduran diri mereka.

"Jika tidak ada yang berhasil mengundurkan diri, saya harus melarikan diri," katanya. "Tentu saja kami siap untuk melindungi, tetapi...dulu saya biasanya sering membelikan anak-anak saya apapun yang mereka minta. Sekarang saya hampir tidak mampu membeli bahan makanan."

Seorang sumber keamanan mengatakan desersi tentara masih dalam angka biasa sebelum krisis, meskipun ada rencana untuk meningkatkan bantuan untuk menghindari kenaikan desersi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami merasa tercekik tapi kami bertahan," katanya.

Sumber itu mengatakan rasa untuk memenuhi kewajiban nasional dan suramnya peluang pekerjaan jika keluar dari kesatuan, telah membantu menjaga godaan untuk desersi.

Krisis Lebanon telah menyebabkan kasus perampokan melonjak, dengan lebih banyak orang mencoba mencuri makanan, susu formula atau obat-obatan, kata sumber keamanan lain.

Ada juga peningkatan jumlah pria bersenjata yang menahan pengemudi di malam hari untuk mencuri mobil, katanya.

Seorang pria yang berjalan melewati lubang dengan penutup yang hilang di Beirut, Lebanon 4 Maret 2021. [REUTERS / Mohamed Azakir]

Pada tahun 2020, pembunuhan melonjak 91% dari 2019, menurut firma riset Information International, berdasarkan data polisi. Perampokan di Lebanon melonjak 57% dan pencurian mobil mencapai angka tertinggi dalam sembilan tahun terakhir.

Seorang juru bicara polisi tidak menanggapi permintaan komentar.

Lembaga nirlaban untuk keselamatan jalan, YASA, mengatakan sekitar 10.000 penutup lubang got di jalan-jalan Beirut telah dicuri, karena pencuri bisa menjual besi cor masing-masing seharga US$ 100 (Sekitar 1,5 juta), atau lebih dari upah minimum bulanan Lebanon.

Baca juga: Mata Uang Lebanon Merosot Drastis, Warga yang Marah Blokir Jalan Seluruh Negeri

Kekhawatiran perampokan telah mendorong banyak orang untuk mengambil tindakan pencegahan seperti menghindari ATM di malam hari. Delapan orang, termasuk seorang desainer dan seorang insinyur, mengatakan semakin rawannya perampokan telah mendorong mereka untuk membeli pistol.

"Jika saya punya uang, saya akan membeli senjata berlisensi untuk tempat itu. Tidak ada keamanan hari ini. Negara sedang kacau," kata warga Lebanon pemilik toko bernama Khodr Osman.

Dengan negara di ujung tanduk, kerusuhan diperkirakan akan meningkat. Warga Lebanon telah membakar ban dan memblokir jalan utama selama seminggu sejak mata uang Pound Lebanon mencapai titik terendah baru.

Sehari setelah presiden meminta pasukan keamanan untuk membuka jalan, pengunjuk rasa masih memblokir jalan raya menuju Beirut pada hari Selasa, karena marah dengan jatuhnya mata uang Lebanon.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Investigasi PBB: Tank Israel Sengaja Menembak Sejumlah Reporter di Lebanon

13 hari lalu

Jurnalis Reuters Issam Abdallah mengambil foto selfie saat bekerja di Maras, Turki, 11 Februari 2023. REUTERS/Issam Abdallah
Investigasi PBB: Tank Israel Sengaja Menembak Sejumlah Reporter di Lebanon

Investigasi Pasukan Sementara PBB di Lebanon menemukan tank Israel membunuh reporter Reuters Issam Abdallah dan melukai beberapa lainnya pada Oktober.


Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon

19 hari lalu

Pekerja menyelesaikan pembuatan mebel di kawasan Klender, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Anjloknya ekspor disebabkan kondisi geopolitik dan inflasi besar di negara tujuan ekspor.  Tempo/Tony Hartawan
Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon

KBRI Beirut berpartisipasi dalam pameran Art of Living 2024 yang bekerja sama dengan perusahaan dari Indonesia.


Amerika Serikat Ingin Tempuh Jalur Diplomasi dalam Konflik Hizbullah dan Israel

29 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Amerika Serikat Ingin Tempuh Jalur Diplomasi dalam Konflik Hizbullah dan Israel

Pemerintah Israel disebut telah meyakinkan Amerika Serikat bahwa mereka ingin mencapai jalur diplomasi dengan Hizbullah.


Hizbullah vs Israel: Giliran Hizbullah Serang Roket ke Pangkalan Militer Israel

30 hari lalu

Serangan yang diduga dari Hizbullah menghantam pos militer Israel di sepanjang perbatasan dengan Lebanon, dekat Yiftah di Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas pada 16 November 2023, dalam foto ini gambar diperoleh dari video handout. Courtesy of Islamic Resistance/Hezbollah/Handout via REUTERS
Hizbullah vs Israel: Giliran Hizbullah Serang Roket ke Pangkalan Militer Israel

Serangan itu sebagai balasan setelah dua anggota Hizbullah tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam wilayah Lebanon timur.


Dua Orang Tewas dalam Serangan Israel di Damaskus Suriah, Incar Petinggi Iran?

35 hari lalu

Pekerja dan orang-orang berdiri di dekat bangunan yang rusak setelah, menurut laporan media pemerintah Suriah, beberapa rudal Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di distrik Kafr Sousa, Damaskus, Suriah, 21 Februari 2024. REUTERS/Firas Makdesi
Dua Orang Tewas dalam Serangan Israel di Damaskus Suriah, Incar Petinggi Iran?

Serangan Israel pada Rabu 21 Februari 2024 di daerah pemukiman ibu kota Suriah, Damaskus, menewaskan sedikitnya dua orang, media resmi Suriah melapor


5 Negara yang Berbatasan Langsung dengan Israel, Siap Tempur Kapan Saja

40 hari lalu

Citra satelit menunjukkan pemandangan umum perlintasan perbatasan Mesir-Gaza, dekat Rafah, 15 Februari 2024. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
5 Negara yang Berbatasan Langsung dengan Israel, Siap Tempur Kapan Saja

Negara-negara yang berbatasan langsung dengan Israel, ada Palestina, Mesir dan Lebanon


Israel Klaim Bunuh Petinggi Hizbullah di Lebanon

40 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Israel Klaim Bunuh Petinggi Hizbullah di Lebanon

Israel menyatakan telah membunuh komandan tertinggi pasukan Al-Hajj Radwan, Hizbullah hari ini.


Balas Kematian 10 Warga Sipil Lebanon, Hizbullah Tembakkan Roket ke Israel

41 hari lalu

Serangan yang diduga dari Hizbullah menghantam pos militer Israel di sepanjang perbatasan dengan Lebanon, dekat Yiftah di Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas pada 16 November 2023, dalam foto ini gambar diperoleh dari video handout. Courtesy of Islamic Resistance/Hezbollah/Handout via REUTERS
Balas Kematian 10 Warga Sipil Lebanon, Hizbullah Tembakkan Roket ke Israel

Milisi Lebanon Hizbullah menembakkan puluhan roket ke wilayah Kiryat Shmona di Israel utara, Kamis.


Serangan Israel Meningkat, PBB: Lebih dari 88 Ribu Orang Mengungsi di Lebanon Selatan

41 hari lalu

Puing-puing terlihat di dekat bangunan yang rusak setelah apa yang menurut sumber keamanan adalah serangan Israel di Nabatieh, Lebanon selatan 15 Februari 2024. REUTERS/Aziz Taher
Serangan Israel Meningkat, PBB: Lebih dari 88 Ribu Orang Mengungsi di Lebanon Selatan

Meningkatnya serangan Israel ke Lebanon selatan mengakibatkan lebih dari 88.000 penduduk mengungsi, kata juru bicara PBB, Kamis.


Hizbullah Bersumpah Israel Akan 'Membayar Akibat' Pembunuhan 10 Warga Sipil

41 hari lalu

Puing-puing terlihat di dekat bangunan yang rusak setelah apa yang menurut sumber keamanan adalah serangan Israel di Nabatieh, Lebanon selatan 15 Februari 2024. REUTERS/Aziz Taher
Hizbullah Bersumpah Israel Akan 'Membayar Akibat' Pembunuhan 10 Warga Sipil

Hizbullah mengatakan mereka punya hak yang sah untuk membela rakyatnya, setelah serangan Israel menewaskan 10 warga sipil Lebanon.