Moon Jae-in Ingin Perundingan dengan Korea Utara Dibuka Lagi

Rabu, 19 Mei 2021 13:30 WIB

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyampaikan pidatonya di depan prototipe jet tempur KF-21 dalam upacara peluncurannya di Sacheon, Korea Selatan, 9 April 2021. Prototipe jet tempur KF-21 Boramae merupakan kelanjutan dari proyek jet tempur bersama Korea Fighter Experimental (KF-X) / Indonesian Fighter Experimental (IF-X) yang diteken Korea Indonesia sejak 2010. Yonhap via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengutarakan harapan pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada pekan ini bisa menghidupkan kembali perundingan dengan Korea Utara. Moon juga mendesak Gedung Putih agar menangani masalah ini sebagai hal yang prioritas.

Sejumlah pejabat di Korea Selatan menyatakan mereka berbesar hati dengan kebijakan yang diterbitkan pemerintah Amerika Serikat yang baru, yang menyerukan agar fokus pada langkah diplomatik untuk meredakan ketegangan. Namun saat yang sama, konsisten dengan tujuan akhir, yakni menghapuskan senjata nuklir Korea Utara.

Akan tetapi, di tengah pandemi Covid-19, tantangan ekonomi domestik dan politik, serta krisis kebijakan luar negeri di tempat lain, Pemerintahan Biden belum memperlihatkan sinyalemen kalau permasalahan dengan Korea Utara adalah prioritas mereka. Kondisi ini berpotensi memupuskan harapan Presiden Moon.

Advertising
Advertising

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang sektor lapangan pekerjaan dan ekonomi di Gedung Putih di Washington, AS, 7 April 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]

Rencananya, Presiden Moon akan tiba di Washington pada Kamis, 20 Mei 2021 dan akan berada di Negeri Abang Sam tersebut selama empat hari. Selain melakukan pertemuan dengan Biden, Moon juga akan melakukan rapat dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan para pucuk pimpinan Kongres Amerika Serikat.

Sumber di Pemerintah Korea Selatan mengatakan tawaran Pemerintah Biden ke Korea Utara adalah sebuah pertanda baik, yang bisa menjadi dasar dimulainya lagi pembicaraan.

“Kami sangat yakin ada sebuah upaya serius untuk membuka kembali pintu dialog. Kedua pihak bisa duduk bersama tatap muka pada satu titik. Kami tentu berharap ini bisa terjadi cepat atau lambat dan akan memfasilitasi sebisa mungkin,” kata sumber tersebut.

Pembicaraan mengenai denuklirisasi antara Pyongyang dan Washington tertunda sejak pertemuan kedua pada 2019 antara Kim Jong Un dan Donald Trump, tak membuahkan hasil. Hal ini membuat hubungan Korea Utara dan Korea Selatan memburuk karena Moon sudah menawarkan diri untuk memainkan peran sebagai mediator.

Baca juga: Korea Selatan Bawa Isu Pembuangan Limbah Fukushima ke Mahkamah Internasional

Sumber: Reuters

Berita terkait

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

19 jam lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

1 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

2 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

3 hari lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

3 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

3 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

3 hari lalu

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

5 hari lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

5 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

5 hari lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya