Presiden Biden dan Putin Dikabarkan Bakal Ketemu di Swiss

Selasa, 18 Mei 2021 15:00 WIB

Presiden AS Joe Biden menandatangani tiga dokumen termasuk deklarasi pelantikan, nominasi kabinet dan nominasi sub-kabinet di Ruang Presiden di Capitol AS setelah Pelantikan Presiden ke-59 di Washington, AS, 20 Januari 2021. [Jim Lo Scalzo / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Swiss kemungkinan akan menjadi tempat potensial pertemuan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Juni 2021. Nama Swiss mencuat setelah diwartakan oleh surat kabar asal Rusia Kommersant pada Senin, 17 Mei 2021, berdasarkan sumber di pemerintah.

Biden sangat ingin melakukan pembicaraan dengan Presiden Putin di sela-sela perjalanan dinasnya ke Eropa bulan depan. Sebelumnya pada Maret 2021, Biden mengutarakan pandangan kalau dia berfikir Putin adalah seorang pembunuh. Hal itu membuat Moskow memanggil Duta Besarnya di Washington untuk berkonsultasi.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya kepada Majelis Federal di Moskow, Rusia 21 April 2021. [REUTERS / Evgenia Novozhenina]

Gedung Putih mengatakan silang pendapat antara Washingotn dan Moskow harus diselesaikan sebelum pertemuan (Biden dan Putin) dilakukan. Menanggapi rencana pertemuan tersebut, Kremlin mengatakan sedang mempelajari kemungkinan digelarnya pertemuan tersebut.

Jika tidak ada aral melintang Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken akan melakukan pertemuan di Islandia pada pekan ini. Itu adalah pertemuan tingkat tinggi yang dilakukan antara Moskow dan Washington sejak Biden naik jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Rapat antara Lavrov dan Blinken itu diperkirakan akan membahas pertemuan antara Biden dan Putin. Pada bulan lalu, surat kabar Kommersant mewartakan Presiden Biden sudah mengajukan proposal agar perundingan dengan Putin dilakukan pada 15 dan 16 Juni 2021 di sebuah negara di Eropa.

Baca juga: Gaza Memanas, Joe Biden Hubung Presiden Palestina Mahmoud Abbas

Sumber: Reuters

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

4 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

5 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

6 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

6 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

7 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

8 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

9 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya