Mantan Sniper Israel Buat Lukisan dengan Senjata Api
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Kamis, 6 Mei 2021 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan sniper tentara Israel David Roytman menggunakan senjata api untuk membuat lukisan dengan menembak cat ke arah kanvas.
Roytman menggunakan pistol untuk menembak kantong berisi cat, yang kemudian memercik ke kanvas papan kayu sehingga menciptakan karya seni. Di negara asalnya Ukraina, ia membuat lukisan dengan cara yang sama dengan menggunakan meriam tank era Perang Dunia Kedua.
Roytman, 42 tahun, menyebut metode melukis seperti itu sebagai cara untuk mengusir kenangan buruk dari pengalaman tempurnya di masa lalu.
"Ini penyembuhan saya dengan seni. Saat saya menembak - bukan pada orang, tidak dalam perang, tidak selama dinas militer - saya melakukan ini untuk, katakanlah, kesenangan, cara saya mengatakan sesuatu kepada dunia. Itu membuat saya merasa damai," kata Roytman, dikutip dari Reuters, 5 Mei 2021.
Di tengah percikan dan lubang yang dihasilkan, ia menyelipkan huruf-huruf dalam bahasa Ibrani, Inggris, dan Rusia, yang tampaknya secara acak, lantas mengajak orang yang melihat menebak sendiri kata-katanya.
Dua puluh karya yang tidak biasa telah terjual antara US$ 5.000 (Rp 72 juta) dan US$ 10.000 (Rp 144 juta), kata Roytman, yang juga merancang Judaica kelas atas, karya seni yang berkaitan dengan Yudaisme.
"Pesan seninya adalah setiap orang perlu berpikir, ketika mereka mengirim anak laki-laki mereka untuk berperang, untuk melindungi negara mereka - mereka perlu ingat bahwa ketika mereka kembali mereka membutuhkan dukungan," kata mantan sniper itu, menyinggung kesehatan mental para veteran.
Baca juga: Mengenal Sniper Perempuan Paling Mematikan Perang Dunia II
REUTERS