Setelah Derek Chauvin, Jaksa Sasar Tiga Polisi yang Terlibat Kasus George Floyd

Rabu, 21 April 2021 11:11 WIB

Foto mantan perwira polisi Minnesota (searah jarum jam dari kiri atas) Derek Chauvin, Tou Thao, Thomas Lane dan J. Alexander Kueng dalam kombinasi foto dari Departemen Koreksi Minnesota dan Penjara Kabupaten Hennepin di Minneapolis, Minnesota, US. Keempatnya merupakan para polisi yang terlibat dalam penangkapan George Floyd. Department of Corrections Minnesota/Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pembunuhan George Floyd belum sepenuhnya usai. Meski pelaku utamanya, Derek Chauvin, telah divonis bersalah, ketiga rekannya belum. Mereka adalah Tou Thao, Alexander Kueng, dan Thomas Lane. Adapun ketiganya didakwa terlibat dan membantu pembunuhan tingkat dua serta tingkat tiga kepada George Floyd. Ancaman hukumannya 15-40 tahun penjara.

Berikut adalah keterangan soal keterlibatan Tou Thao, Alexander Kueng, dan Thomas Lane dalam pembunuhan George Floyd pada Mei tahun lalu:

Foto mugshot mantan polisi J. Alexander Kueng berbaju tahanan yang dirilis di sebuah penjara di Minneapolis, Minnesota, US. Ia bersama ketiga rekannya menangkap George setelah mendapat laporan seorang pria yang mencoba membayar makanan dengan uang palsu. Department of Corrections Minnesota/Reuters


1. Alexander Kueng (27)
Kueng adalah salah satu personil Kepolisian Minneapolis yang hadir ke lokasi kejadian saat Floyd dituduh menggunakan uang US$20 palsu. Saat itu, Kueng masih berstatus polisi baru karena belum lama menyelesaikan pendidikan kepolisiannya, Desember 2019.

Saat Derek Chauvin menindih George Floyd, Kueng mencoba untuk memborgol tangannya. Namun, karena Floyd terus memberontak, hal itu sulit ia lakukan. Adapun Kueng lah yang pertama kali menyadari Floyd telah tewas kehabisan nafas ketika tidak menemukan denyut nadi di pergelangan tangannya.

Foto mugshot mantan polisi Thomas Lane berbaju tahanan yang dirilis di sebuah penjara di Minneapolis, Minnesota, US. Thomas bersama dua rekannya, Derek Chauvin dan J. Alexander Kueng terekam menahan tubuh George Floyd saat ia dalam keadaan borgol dan telah berkali-kali mengeluh tidak dapat bernafas. Department of Corrections Minnesota/Reuters


2. Thomas Lane (38)
Sebelum Derek Chauvin menindih George Floyd, Lane adalah polisi yang meminta korban keluar dari mobil untuk menahannya. Floyd tidak kooperatif, memaksa Lane, Chauvin, serta Kueng untuk melumpuhkannya secara paksa.

Di saat Chauvin menindih leher George Floyd, Lane berada di posisi belakang untuk menahan kakinya. Ia menindih kaki Floyd dengan lutut dan tangan agar pria kulit hitam tersebut tidak mencoba kabur.

Pada satu titik, Lane sempat bertanya kepada Chauvin apakah tidak sebaiknya Floyd dibalikkan tubuhnya. Saat itu, Floyd dalam posisi mencium aspal dan ia berteriak tidak bisa bernafas. Chauvin menolak permintaan tersebut dan mengatakan Floyd harus dilumpuhkan dalam posisi menghadap aspal.

Foto mugshot mantan polisi Tou Thao berbaju tahanan yang dirilis di sebuah penjara di Minneapolis, Minnesota, US. Dalam rekaman, Tou terlihat tidak ikut menahan tubuh korban, namun mengabaikan permintaan warga dan perekam video untuk memeriksa kondisi George saat lehernya ditindih selama bermenit-menit. Department of Corrections Minnesota/Reuters


3. Tou Thao (35)
Tou Thao adalah personil Kepolisian Minneapolis yang hadir paling belakangan di lokasi kejadian. Saat ia tiba, Derek Chauvin, Alexander Kueng, dan Thomas Lane dalam posisi mencoba melumpuhkan George Floyd yang tidak kooperatif. Floyd bahkan sudah dalam posisi terborgol saat itu.

Meski Thao tidak terlibat langsung dalam pembunuhan George Floyd, jaksa menganggapnya tetap bersalah karena membiarkan ketiga rekannya menyiksa korban. Adapun peran Thao selama pembunuhan George Floyd berlangsung adalah mencoba mengendalikan massa yang mulai berkumpul, mendesak para polisi untuk berhenti menyiksa George Floyd.

Baca juga: Derek Chauvin Dinyatakan Bersalah Atas Kasus Pembunuhan George Floyd

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

9 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

14 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

14 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

24 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

24 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya