Miguel Diaz-Canel Gantikan Raul Castro Pimpin Partai Komunis Kuba

Selasa, 20 April 2021 16:30 WIB

Miguel Diaz-Canel. Ariel Ley Royero/ACN via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Era Castro berakhir di Partai Komunis Kuba. Dikutip dari kantor berita Reuters, Partai Komunis Kuba telah memilih Presiden Miguel Diaz-Canel sebagai pemimpin Partai Komunis Kuba setelah Raul Castro pensiun pekan lalu. Walau begitu, Raul Castro akan tetap berperan sebagai konsultan untuk Diaz-Canel.

"Kamerad Raul akan menjadi konsultan untuk keputusan-keputusan strategis dengan dampak besar terhadap keberlanjutan Kuba. Ia akan selalu bersama kita," ujar Diaz-Canel, Senin waktu setempat, 19 April 2021.

Diaz-Canel melanjutkan, Raul Castro juga akan membantu pengambilan keputusan untuk kesalahan-kesalahan yang diperbuat Partai Komunis Kuba. Hal ini dikarenakan partai komunis tersebut adalah warisan dari klan Castro.

Sebelum Diaz-Canel terpilih, klan Castro telah memimpin selama kurang lebih enam dekade. Kepemimpinan mereka dimulai dari Fidel Castro, kakak dari Raul. Bersama Raul, Fidel Castro memimpin revolusi Kuba di tahun 1959 untuk mendirikan negara komunis di dekat Amerika.

Adapun rencana mengakhiri kepemimpinan Castro di Partai Komunis Kuba sudah disinyalkan Raul Castro sejak beberapa tahun yang lalu. Walaupun ia baru menyatakan bakal mundur pada 2018 lalu, saat menyerahkan posisi presiden ke Miguel Diaz-Canel, proses transisi sudah dimulai sejak tahun 2016.

Dalam Kongres Partai Komunis Kuba di tahun 2016, Raul Castro menyatakan sudah saatnya kepengurusan partai diperbarui. Menurutnya, Partai Komunis Kuba tidak bisa terus-terusan dipimpin generasi lama yang bertarung di Sierra Maestra pada 1959 untuk menggulingkan diktator sokongan Amerika.

Miguel Diaz-Canel bersama Raul Castro. Ariel Ley Royero/ACN via REUTERS


Diaz-Canel melanjutkan bahwa dia akan menekankan kontuinitas dalam memimpin Kuba maupun partai komunisnya. Dengan kata lain, belum bakal ada perubahan terhadap sistem satu partai sosialisnya.

Diaz-Canel juga tidak mensinyalkan reformasi ekonomi yang justru didengungkan berbagai pihak. Menurut Diaz, perekonomian Kuba masih cukup solid meski dihajar pandemi dan sanksi. Realitanya, menurut laporan Reuters, Kuba menderita berbagai kekurangan, terutama suplai bahan pokok.

Terakhir, Diaz-Canel menyatakan dia akan bersikpa tegas terhadap aktivis oposisi. Hal itu merespon peningkatan pergerakan oposisi yang terdiri atas seniman dan jurnalis. Mereka memprotes pemerintahan Kuba yang kurang kompeten dan terbatasnya kebebasan berpendapat

"Mereka yang menginginkan invasi, mereka yang terus menyerang baik lisan maupun perbuatan, akan diperingatkan bahwa kesabaran kami ada batasnya," ujar Diaz-Canel.

Beberapa warga Kuba optimistis Diaz-Canel bakal membawa Kuba keluar dari keterpurukan. Menurut mereka, Diaz-Canel lebih modern, melek perkembangan zaman dibanding Fidel Castro maupun Raul Castro. Namun, ada juga yang pesimistis dia akan membawa banyak perubahan karena Raul Castro tetap terlibat di belakang Partai Komunis Kuba.

Baca juga: Hari ini, 10 Tahun Fidel Castro Mengundurkan Diri dari Partai Komunis Kuba

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

23 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

26 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

29 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

40 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina

57 hari lalu

Presiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina

Presiden Kuba memimpin aksi jalan di Ibu Kota Havana pada Sabtu, 2 Maret 2024, sebagai bentuk solidaritas pada masyarakat Palestina

Baca Selengkapnya

133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

11 Februari 2024

133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

Kuba mendakwa 30 pelaku atas tuduhan mencuri 133 ton ayam dan menjualnya ke jalan dalam kondisi Kuba sedang kekurangan pangan

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba: AS dengan Hak Vetonya Memperpanjang Genosida di Gaza

19 Desember 2023

Presiden Kuba: AS dengan Hak Vetonya Memperpanjang Genosida di Gaza

Presiden Kuba mengatakan Amerika Serikat dengan penggunaan hak vetonya di PBB telah memperpanjang "genosida di Gaza".

Baca Selengkapnya

Mantan Duta Besar AS untuk Bolivia Dituduh Jadi Mata-Mata Kuba Selama Empat Dekade

5 Desember 2023

Mantan Duta Besar AS untuk Bolivia Dituduh Jadi Mata-Mata Kuba Selama Empat Dekade

Manuel Rocha didakwa atas tindakan mata-mata untuk pemerintah Kuba selama lebih dari 40 tahun.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Kedutaan Besar AS di Havana

24 November 2023

Presiden Kuba Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Kedutaan Besar AS di Havana

Sekitar 100.000 orang berpartisipasi dalam demonstrasi anti-Israel, termasuk mahasiswa kedokteran Palestina yang belajar di Kuba

Baca Selengkapnya