RS di India Kewalahan, Dua Pasien COVID-19 Berbagi Ranjang

Jumat, 16 April 2021 07:00 WIB

Dua pasien yang menderita COVID-19 berada di satu kasur untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Lok Nayak Jai Prakash di New Delhi, India, 15 April 2021. Foto: REUTERS/Danish Siddiqui

TEMPO.CO, - Kasus COVID-19 di India melonjak drastis dengan rekor harian mencapai 200 ribu orang terinfeksi pada Kamis, kemarin. Dua pasien positif pun terpaksa berbagi ranjang karena ruang isolasi yang disediakan sudah penuh.

Di Rumah Sakit Lok Nayak Jai Prakash Narayan, ambulans silih berganti membawa pasien ke bangsal yang sudah sesak pada Kamis. Beberapa juga datang dengan bus dan kendaraan roda tiga. Pasien termuda adalah bayi yang baru lahir.

Rumah sakit ini adalah salah satu fasilitas khusus virus corona terbesar di India dengan lebih dari 1.500 tempat tidur. Tapi saat ini mereka sudah kewalahan.

Advertising
Advertising

"Kami kelebihan beban. Kami sudah bekerja dengan kapasitas penuh," kata direktur medis rumah sakit, Suresh Kumar, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 16 April 2021.

Rumah sakit tersebut mulanya hanya memiliki 54 tempat tidur namun kini ada lebih dari 300 pasien COVID-19 yang dalam kondisi kritis.

Bahkan itu saja tidak cukup. Pasien saling berbagi tempat tidur, sementara jenazah yang baru saja meninggal terbaring di luar bangsal sebelum dibawa ke kamar mayat.

"Hari ini kami menerima 158 orang di Lok Nayak saja," kata Kumar. Hampir semuanya merupakan kasus yang parah.

Setelah memberlakukan salah satu penguncian paling ketat di dunia selama hampir tiga bulan tahun lalu, pemerintah India melonggarkan hampir semua pembatasan pada awal 2021, meskipun banyak wilayah sekarang telah memberlakukan pembatasan lokal.

Kumar dari Rumah Sakit Lok Nayak Jai Prakash Narayan mengatakan varian baru yang menyebar ditambah sikap orang-orang yang cuek membuat kasus COVID-19 di sana melonjak drastis.

"Orang-orang (di India) tidak mengikuti pedoman COVID. Mereka ceroboh," katanya.

Baca juga: India Akan Impor Vaksin Covid-19 Setelah Alami Lonjakan Kasus Corona

Sumber: CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

8 jam lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

3 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya