Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

India Akan Impor Vaksin Covid-19 Setelah Alami Lonjakan Kasus Corona

image-gnews
Seorang perempuan bereaksi ketika dia menerima dosis COVISHIELD, vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Serum Institute of India, selama dimulainya
Seorang perempuan bereaksi ketika dia menerima dosis COVISHIELD, vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Serum Institute of India, selama dimulainya "Festival Vaksinasi" empat hari di Mumbai, India, 11 April 2021. [REUTERS / Francis Mascarenhas]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  India pada Selasa mengatakan akan mempercepat persetujuan darurat untuk vaksin Covid-19 yang disahkan oleh negara-negara Barat dan Jepang, membuka jalan bagi kemungkinan impor vaksin Pfizer, Johnson & Johnson, dan Moderna.

Langkah tersebut, yang akan membebaskan perusahaan dari melakukan uji keamanan lokal untuk vaksin mereka, dilakukan setelah India mengalami lonjakan kasus terbesar di dunia di negara itu bulan ini.

Sejak 2 April, India telah melaporkan jumlah infeksi harian tertinggi. India melaporkan 161.736 kasus pada hari Selasa, menjadikan total menjadi 13,7 juta, sementara kematian naik 879 menjadi 171.058, dikutip dari Reuters, 14 April 2021.

Pada hari Selasa, negara bagian Maharashtra, yang menyumbang sekitar seperempat kasus nasional India, mengatakan akan memberlakukan pembatasan ketat mulai Rabu untuk mencoba menahan penyebaran.

Kementerian kesehatan mengatakan vaksin yang disahkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau otoritas di Amerika Serikat, Eropa, Inggris dan Jepang dapat diberikan persetujuan penggunaan darurat di India.

"Jika salah satu dari regulator ini telah menyetujui vaksin, vaksin tersebut sekarang siap untuk dikirim ke India untuk digunakan, diproduksi dan dikemas," kata Vinod Kumar Paul, seorang pejabat senior kesehatan pemerintah, Reuters melaporkan.

"Kami berharap dan kami mengundang para pembuat vaksin seperti Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson dan lainnya ... untuk siap datang ke India sedini mungkin."

Tempat tidur dengan tabung oksigen terlihat di fasilitas karantina yang baru dibangun untuk pasien yang didiagnosis dengan penyakit coronavirus (Covid-19), di Mumbai, India, 13 April 2021.[REUTERS / Francis Mascarenhas]

India memiliki kapasitas produksi vaksin global terbesar dan telah mengekspor puluhan juta dosis sebelum permintaannya sendiri melonjak dan menyebabkan kekurangan di beberapa negara bagian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Puluhan negara miskin mengandalkan ekspor India untuk program vaksinasi mereka.

Sementara itu, Pfizer mengatakan akan berupaya membawa vaksinnya ke India setelah mencabut proposal penggunaan daruratnya pada Februari.

Badan kesehatan federal AS pada Selasa merekomendasikan untuk menghentikan penggunaan vaksin Johnson & Johnson, setelah enam perempuan di bawah usia 50 mengalami pembekuan darah langka usai menerima vaksn itu.

India telah memberikan lebih dari 108 juta dosis vaksin Covid-19, menjual lebih dari 54,6 juta dosis vaksin di luar negeri dan memberikan lebih dari 10 juta kepada negara-negara mitra.

Saat ini India menggunakan vaksin AstraZeneca dan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri COVISHIELD untuk program vaksinasi domestik, dan minggu ini menyetujui vaksin Sputnik V Rusia untuk penggunaan darurat.

Baca juga: Narendra Modi Prioritaskan Vaksin Corona untuk Lansia dan Orang Miskin

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

13 jam lalu

Lenovo
Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Tablet Lenovo terbaru Tab M11 dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G88 memiliki sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk kenyamanan menonton


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

6 hari lalu

Personel pasukan keamanan India berjaga di sebelah kawat berduri yang diletakkan di seberang jalan selama pembatasan setelah pemerintah menghapus status khusus untuk Kashmir, di Srinagar 7 Agustus 2019. [REUTERS / Danish Ismail]
Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

Pasukan elit India MARCO berhasil menyelamatkan Kapal kargo curah Ruen berbendera Malta. Keberhasilan ini membuatnya jadi sorotan


BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

8 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.


Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

10 hari lalu

Ilustrasi Salat Tarawih. Foto/Shutterstock.com
Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Beberapa mahasiswa asing terluka setelah massa menyerang saat mereka sedang melaksanakan salat Tarawih di lingkungan Universitas Gujarat.


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

11 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

11 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa meletakkan sepatu di atas gambar karton Perdana Menteri India Narendra Modi saat protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengangkat kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia , di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

India akan memulai pemungutan suara secara bertahap mulai 19 April, menjadi pemilu terbesar di dunia di mana hampir 1 miliar orang memberikan suara


Motorola Rilis Teaser Ponsel Diduga Moto Edge 50 Pro

12 hari lalu

Logo Motorola. (motorola-fans.com)
Motorola Rilis Teaser Ponsel Diduga Moto Edge 50 Pro

Motorola mengumumkan bahwa mereka bersiap untuk meluncurkan ponsel barunya di India pada 3 April 2024.


Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

15 hari lalu

Jet tempur EF-18M Hornet milik Angkatan Udara Spanyol terbang saat Latihan Militer Ocean Sky 2023 untuk pelatihan udara-ke-udara tingkat lanjut di wilayah udara selatan Kepulauan Canary, Spanyol, 25 Oktober 2023. REUTERS/Borja Suarez
Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

Jet tempur buatan India jatuh setelah delapan tahun digunakan. Pilot berhasil selamat dari insiden mematikan itu.


Pemerintah India Didesak Hentikan Kerja Sama Drone dengan Israel untuk Bantai Warga Gaza

16 hari lalu

An Elbit Systems Ltd. Kendaraan udara tak berawak (UAV) Hermes 900 terlihat di pabrik drone perusahaan di Rehovot, Israel, 28 Juni 2018. REUTERS/Orel Cohen
Pemerintah India Didesak Hentikan Kerja Sama Drone dengan Israel untuk Bantai Warga Gaza

India dilaporkan membeli senjata senilai sekitar US$2 miliar dari Israel selama dekade terakhir.