Aparat Junta Myanmar Bunuh 2 Warga Sipil dan Curi Kotak Amal Masjid

Kamis, 15 April 2021 07:30 WIB

Pasukan keamanan berdiri di jalan selama protes anti-kudeta di Yangon, Myanmar, 4 Maret 2021. [REUTERS / Stringer]

TEMPO.CO, Jakarta - Aparat keamanan junta Myanmar menembak mati dua warga sipil dan mencuri kotak amal masjid saat menyerang warga di kota Myitnge, Mandalay, Myanmar pada Selasa, menurut kesaksian penduduk dan media lokal.

Kedua pria yang tewas berasal dari daerah Yankin dan tubuh mereka dikremasi di Pemakaman Myitnge Myoma pada pukul 09.00 pagi pada hari Rabu. Enam warga sipil juga terluka dalam serangan itu, menurut laporan Myanmar Now, 15 April 2021.

Penduduk setampat mengatakan penembakan dimulai ketika pasukan junta mencoba menahan seorang pegawai negeri yang melakukan pemogokan dan bergabung dengan Gerakan Pembangkangan Sipil (CDM).

"Mereka datang untuk menangkap PNS yang melakukan CDM," katanya. Penduduk keluar untuk memprotes dan aparat mulai menembaki mereka.

"Mereka juga melakukan penembakan sepanjang hari hari ini. Jadi kami tidak bisa keluar," katanya kepada Myanmar Now pada Rabu.

Advertising
Advertising

Sekitar pukul 2 siang pada hari Rabu, tentara menghancurkan barikade yang dipasang oleh penduduk setempat dan menembaki rumah-rumah di Thazin.

Satu kotak amal di masjid setempat juga dihancurkan dan uang di dalamnya diambil oleh tentara, kata seorang penduduk.

"Kami masih belum tahu berapa banyak uang yang mereka ambil. Mereka masih memblokir area sehingga kami tidak bisa keluar," kata penduduk.

Juru bicara militer tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar terkait pembunuhan kedua pria tersebut dan penjarahan kotak amal.

Warga membawa pot berisi bunga padauk saat menggelar aksi memprotes kudeta militer di Dawei, Myanmar, 13 April 2021. Dawei Watch/via REUTERS

Pekan ini para penentang pemerintahan militer Myanmar membatalkan perayaan tahun baru tradisional pada Selasa, dengan menggelar protes di seluruh negeri.

Para pengunjuk rasa keluar lagi pada hari pertama lima hari libur Tahun Baru, yang dikenal sebagai Thingyan, yang biasanya dirayakan dengan doa, ritual pembersihan patung Buddha di kuil, dan penyiraman air yang bersemangat di jalanan, Reuters melaporkan.

Militer Myanmar menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi dengan alasan pemilu 8 November yang dimenangkan oleh Liga Nasional untuk Demokrasi dicurangi. Komisi pemilihan menepis tuduhan tersebut.

Aung San Suu Kyi, 75 tahun, yang memimpin perjuangan Myanmar melawan kekuasaan militer selama beberapa dekade dan memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada 1991, telah ditahan sejak kudeta tersebut dan didakwa dengan berbagai pelanggaran. Salah satu dakwaan termasuk melanggar undang-undang rahasia negara era kolonial yang bisa membuatnya dipenjara selama 14 tahun.

Sejak kudeta 1 Februari rakyat Myanmar hampir setiap hari turun ke jalan menolak pemerintahan militer. Sebuah kelompok aktivis Myanmar, Assistance Association for Political Prisoners, mengatakan pasukan keamanan junta Myanmar telah membunuh 710 pengunjuk rasa sejak kudeta militer.

Baca juga: Warga Myanmar Dipaksa Bayar 85 Dollar Untuk Jemput Jenazah Korban Kudeta

MYANMAR NOW | REUTERS

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

8 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

9 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

11 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

12 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

15 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya