Jerman Alami Defisit Tertinggi dalam 30 Tahun Terakhir Akibat Pandemi

Rabu, 7 April 2021 17:00 WIB

Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara saat konferensi pers tentang virus Corona di Berlin, Jerman, 11 Maret 2020. [REUTERS / Axel Schmidt]

TEMPO.CO, Jakarta - Sektor publik Jerman mengalami defisit mencapai 189,2 miliar euro (Rp 3.257 triliun) pada 2020 akibat pandemi virus corona, defisit pertama sejak 2013 dan kekurangan anggaran tertinggi sejak reunifikasi Jerman tiga puluh tahun silam, kata Kantor Statistik Jerman.

Pandemi yang sejauh ini telah merenggut lebih dari 77.000 nyawa di Jerman, telah menghancurkan ekonomi terbesar Eropa, meskipun Jerman terbukti lebih tangguh dari yang diperkirakan banyak orang, sebagian karena permintaan ekspor yang kuat dari Cina.

Dikutip dari Reuters, 7 April 2021, pengeluaran publik naik 12,1% menjadi 1,7 triliun euro (Rp 29.273 triliun) pada 2020 karena pemerintah mengerahkan segala upaya untuk mengimbangi dampak lockdown berbulan-bulan, sementara penerimaan pajak turun 3,5% menjadi 1,5 triliun euro (Rp 25.829 triliun), kantor statistik mengatakan pada Rabu.

Orang-orang mengenakan masker saat membawa tas belanja setelah berbelanja Natal di jalan perbelanjaan utama Cologne yang ramai, Hohe Strasse (High Street), selama penyebaran pandemi virus corona (COVID-19) di Cologne, Jerman, 12 Desember 2020. [REUTERS / Wolfgang Rattay]

Pengeluaran besar-besaran akan berlanjut, setelah Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz bulan lalu berjanji untuk melakukan apa pun yang diperlukan, agar Jerman keluar dari kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh virus corona.

Advertising
Advertising

Jerman sedang berjuang untuk mengendalikan gelombang ketiga Covid-19 dan akan menutup banyak bisnis, seperti bar dan bioskop, hingga setidaknya akhir bulan ini.

Namun, jumlah orang dengan jam kerja yang dipersingkat menurun bulan lalu, didorong oleh sektor industri, yang diuntungkan dari ekspor yang kuat, menurut Ifo institute pada hari Rabu.

Baca juga: Vaksin Virus Corona AstraZeneca di Jerman Hanya untuk 60 Tahun ke Atas

Perusahaan dapat mempersingkat jam kerja di bawah skema pemerintah yang dirancang untuk menghindari PHK massal selama penurunan, dengan menawarkan subsidi kepada perusahaan agar pekerja tetap digaji.

Pada Maret, 2,7 juta karyawan memiliki jam kerja yang dipersingkat, turun dari 2,9 juta, menurut perkiraan Ifo.

Jumlah orang dalam skema ini mencapai puncaknya sekitar 6 juta setahun yang lalu, tetapi terus meningkat sejak Jerman memasuki lockdown kedua akhir tahun lalu.

REUTERS

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

9 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

17 jam lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

19 jam lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

6 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

7 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

7 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

8 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya