Militer Tangkap 20 Orang yang Dianggap Mengancam Kestabilan Yordania

Minggu, 4 April 2021 14:15 WIB

Raja Abdullah II dari Yordania. Mark Wilson/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Yordania ternyata tidak hanya menangkap anggota keluarga kerajaan. Menurut laporan Reuters, selain penangkapan dan penahanan Hassan Bin Zaid, Bassem Awadallah, serta Hamzah bin Hussein, Militer Yordania lanjut menangkap 20 orang. Alasan yang dipakai sama, dugaan mereka mengancam stabilitas Yordania dan kepemimpinan Raja Abdullah II.

Militer Yordania belum memberikan pernyataan resmi soal siapa saja 20 orang yang ditangkap tersebut. Namun, mereka memastikan bahwa penangkapan-penangkapan yang dilakukan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku dan tidak sewenang-wenang.

"Tidak ada orang yang berada di atas hukum di Yordania. Keamanan dan stabilitas Yordania akan selalu menjadi prioritas utama," ujar Pangilma Militer Yordania, Mayor Jenderal Yousef Huneiti, Ahad, 4 April 2021.

Huneiti melanjutkan bahwa investigasi masih berjalan dengan pemeriksaan dilakukan di rumah-rumah anggota keluarga kerajaan dan pejabat yang ditangkap. Salah satu yang diperiksa adalah rumah mantan putra mahkota Hamzah bin Hussein.

Pada tahun 2004 lalu, Hussein "dibuang" oleh Raja Yordania, Raja Abdullah II, untuk mengkonsolidasikan kekuatannya di monarki. Adapun Hussein adalah saudara tiri dari Raja Abdullah II.

"Investigasi masih berjalan dan semua hasilnya akan kami buka lebar-lebar. Semua kami lakukan berdasarkan hukum yang berlaku," ujar Huneiti menanggapi dugaan penangkapan secara sewenang-wenang dengan dalih ancaman kudeta.

Seorang pejabat Amerika di Yordania, yang enggan disebutkan namanya, mengklaim mendengar kabar soal kudeta tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang ia kumpulkan, penangkapan terhadap anggota kerajaan dan dan pejabat pemerintahan bukan karena ancaman kudeta, tetapi lebih ke ancaman unjuk rasa besar-besaran. Itulah kenapa istilah stabilitas dipakai.

"Mereka yang terlibat berencana untuk menggelar unjuk rasa, untuk memberi kesan gerakan rakyat, dengan bantuan kelompok suku tertentu. Pemerintah Yordania juga menyelidiki keterlibatan asing," ujar pejabat Amerika tersebut.

Dari sekian banyak figur yang ditangkap, pejabat Amerika tersbeut menyatakan figur yang paling dikhawatirkan adalah Hamzah Bin Hussein. Hussein, beberapa waktu terakhir, kerap memprotes kepemimpinan Raja Abdullah II. Di sisi lain, ia juga memiliki dukungan dari kelompok oposisi.

Raja Abdullah II, kata pejabat Amerika, khawatir kekuatan Hussein akan terus berkembang. Jika Hussein sampai mendapat dukungan kelompok-kelompok suku yang bermasalah dengan Raja Abdullah II, misalnya Herak, maka ia bisa menjadi kekuatan yang kembali diperhitungkan. Ketika Hussein "didepak", ia kehilangan keistimewaan yang didapat dari internal kerajaan.

Hussein, secara terpisah, menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat dalam konspirasi, upaya kudeta, ataupun makar yang bisa mengancam stabilitas Yordania. Dikutip dari Reuters, Hussein berkata dirinya hanya mencoba mengkritik Pemerintahan Raja Abdullah II yang menurutnya bermasalah.

"Kesejahteraan Yordania telah dikesampingkan oleh kepentingan pribadi da ekonomi. Korupsi menjadi lebih penting dibanding nyawa, hak, dan martabat jutaan orang yang tinggal di Yordania," ujar Hamzah bin Hussein.

Baca juga: Beberapa Anggota Kerajaan Yordania Ditangkap dan Ditahan Aparat

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

11 hari lalu

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

Pelatih Yordania, Abdallah Abu Zema, kecewa berat usai menelan kekalahan dari Timnas Indonesia U-23 pada laga terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

12 hari lalu

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

Pelatih timnas Yordania-U23 Abdallah Abu Zema menilai timnas Indonesia U-23 Indonesia adalah yang lawan sulit. Siapa keluar sebagai pemenang?

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Yordania, Marselino Ferdinan: Mental Kami Menang, Bukan Imbang Atau Kalah

12 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Yordania, Marselino Ferdinan: Mental Kami Menang, Bukan Imbang Atau Kalah

Marselino Ferdinan menegaskan para pemain timnas U-23 Indonesia tetap ingin meraih kemenangan saat melawan Yordania di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Ivar Jenner Ungkap Kondisi Terkini Timnas U-23 Jelang Laga Indonesia vs Yordania

13 hari lalu

Piala Asia U-23: Ivar Jenner Ungkap Kondisi Terkini Timnas U-23 Jelang Laga Indonesia vs Yordania

Ivar Jenner menjalani latihan terpisah menjelang laga Timnas U-23 Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

13 hari lalu

Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

Pemerintah Yordania menegaskan bahwa wilayah udaranya tidak boleh menjadi medan tempur antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Kata Pelatih Ilidio Vale, Timnas Qatar Pantas Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

14 hari lalu

Kata Pelatih Ilidio Vale, Timnas Qatar Pantas Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas Qatar U-23 Ilidio Vale menyebut para pemainnya pantas lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Yordania.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

15 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

15 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

16 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya