Save the Children: 43 Anak-anak Myanmar Tewas Sejak Kudeta Dimulai

Sabtu, 3 April 2021 11:45 WIB

Pengungsi Karen yang membawa harta benda terlihat di tepi sungai Salween di Mae Hong Son, Thailand, 29 Maret 2021. Ribuan orang melarikan diri pada akhir pekan setelah jet tempur militer Myanmar menyerang desa-desa di dekat perbatasan Thailand yang dikuasai oleh kelompok etnis bersenjata yang telah menyerang sebuah pos militer setelah kudeta 1 Februari. Karen Women's Organization/Handout via Reuters

TEMPO.CO, - Organisasi internasional pemerhati anak, Save the Children, mengatakan militer Myanmar telah menewaskan 43 anak-anak sejak kudeta 1 Februari. Di antara mereka ada seorang anak laki-laki usia lima tahun dan anak perempuan berusia enam tahun.

Save the Children menyebut beberapa anak ditembak saat bermain di dekat atau di dalam rumah mereka ketika tentara dan polisi menggerebek pemukiman dan menembak secara acak.

Organisasi kemanusiaan itu mengatakan 15 anak di bawah 16 tahun telah dibunuh oleh rezim. Jmlah kematian anak-anak meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 12 hari terakhir.

Advertising
Advertising

"Ini adalah skenario mimpi buruk yang sedang berlangsung. Kami terkejut bahwa anak-anak terus menjadi salah satu target serangan fatal ini, meskipun ada seruan berulang kali untuk melindungi anak-anak dari bahaya," bunyi keterangan Save the Children dikutip dari Irrawaddy, Sabtu, 3 April 2021.

Kelompok itu mengatakan jumlah anak yang terluka belum dicatat tetapi kemungkinan besar akan signifikan.

Anak terakhir yang tercatat mengalami cedera adalah anak berusia satu tahun. Ia ditembak di matanya dengan peluru karet. Dia selamat setelah operasi tetapi kehilangan satu matanya.

“Anak-anak yang tidak bersalah memiliki masa depan mereka secara brutal dan tanpa perlu direnggut dari mereka. Anak-anak telah menyaksikan kekerasan dan kengerian,” kata Save the Children.

Sabtu pekan lalu setidaknya 11 anak ditembak mati oleh militer Myanmar. "Kami sekali lagi meminta angkatan bersenjata untuk segera menghentikan serangan mematikan terhadap pengunjuk rasa ini," kata Save the Children.

Baca juga: Cina dan Rusia Dukung Inisiatif RI Gelar KTT ASEAN untuk Atasi Krisis Myanmar

Sumber: IRRAWADDY

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

5 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

5 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

7 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

7 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

7 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

7 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

7 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

8 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

10 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya