Eksodus Diplomat dari Korea Utara karena Dampak Pandemi Covid-19

Jumat, 2 April 2021 06:00 WIB

Sebuah bus didisinfeksi di tengah kekhawatiran atas penyebaran virus corona di Pyongyang, Korea Utara, 22 Februari 2020. Kyodo via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Misi diplomatik Rusia untuk Korea Utara pada Kamis, 1 April 2021, mengeluhkan kekurangan pasokan yang sangat parah untuk barang-barang kebutuhan pokok di Korea Utara. Barang-barang yang hilang dari peredaran diantaranya obat-obatan.

Sejumlah diplomat asing telah berbondong-bondong meninggalkan Korea Utara. Masalah kesehatan dan larangan yang diberlakukan demi mencegah terjadinya penyebaran virus corona telah menjadi pukulan telak bagi Korea Utara dan belum pernah terjadi sebelumnya di sana.

Baca juga: Putus Hubungan, Malaysia Minta Seluruh Diplomat Korea Utara Pergi

Petugas kesehatan di rumah sakit di Pyongyang, Korea Utara mengenakan masker untuk mencegah penularan virus Corona. [THE KOREA HERALD | RODONG SHINMUN]

Advertising
Advertising

Eksodus diplomat asing yang ada di Korea Utara telah membuat semakin sedikit diplomat yang ada di negara. Diperkirakan kurang dari 290 diplomat asing yang bertahan di Korea Utara.

“Mereka yang meninggalkan Ibu Kota Pyongyang, sungguh bisa dimengerti,” tulis seorang diplomat Rusia untuk Korea Utara di Facebook.

Diplomat itu menceritakan Pembatasan ruang gerak masyarakat adalah hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya di Korea Utara. Kondisi ini diantaranya telah membuat kurangnya pasokan barang-barang kebutuhan pokok, seperti obat-obatan dan kurangnya kesempatan untuk menyelesaikan masalah-masalah kesehatan.

Korea Utara telah memberlakukan penutupan wilayah-wilayah perbatasan demi mengatasi pandemi Covid-19. Negara itu melarang perjalanan internasional dan beberapa larangan yang berlaku di dalam negeri, seperti menutup hampir sebagian besar akses transportasi lintas batas wilayah.

Sumber di misi diplomatik Rusia di Korea Utara juga menjelaskan ada 9 Duta Besar dan 4 Wakil Duta Besar yang masih bertahan di Korea Utara mewakili negaranya. Sebagian besar kantor – kantor Kedutaan Besar negara asing di Korea Utara, memangkas jumlah staf sampai batas minimum.

Brazil, Inggris dan Jerman serta beberapa negara lainnya, untuk sementara menghentikan misi diplomatik mereka ke Korea Utara. Sedangkan semua staf asing yang bekerja untuk lembaga-lembaga kemanusiaan di Korea Utara, juga sudah angkat kaki.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

6 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

7 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya