Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Rabu, 31 Maret 2021 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dibuka dengan gamelan khas Jawa Barat, acara festival Indonesia terbesar di Australia, Indofest 2021 Adelaide, pada Ahad kemarin, sukses mengobati kerinduan diaspora Indonesia dan warga Australia.
Acara budaya Indofest 2021 yang digelar di Pinky Falt Park, War Memorial Drive, di pusat Kota Adelaide, mengambil tema "Onward Together", pesan yang tampaknya sesuai untuk membangun optimisme di tengah pandemi Covid-19.
"Saya sangat rindu masakan Indonesia dan saya juga kangen ingin berkunjung lagi ke Indonesia," kata Bryan salah satu alumni AIYA dan New Colombo Plan yang sempat berkuliah di Unpar, Bandung.
"Saya juga ingin sekali kembali ke Yogya," ujar Christina, salah satu alumnus program pertukaran mahasiswa di UGM.
Setelah dibuka dengan gamelan Jawa Barat yang ditampilkan kelompok masyarakat Indonesia, siswa-siswi SD Australia yang berbusana khas beberapa daerah Indonesia menyanyikan beberapa lagu berbahasa Indonesia secara medley. Mereka disambut tepuk tangan ribuan hadirin.
Gubernur Australia Selatan, Hieu Van Le, juga menghadiri Indofest 2021, bersama Assistant Minister to the Premier Jing Lee, Wali Kota Adelaide Sandy Verschoor, Duta Besar RI untuk Australia Y. Kristiarto S. Legowo, Ketua Australia-Indonesia Association (AIA) SA Juliana Christina, dan Ketua Indofest-Adelaide 2021 Advisor & Chairperson Joyce Hassan, menurut siaran pers KBRI Canberra yang diterima Tempo, 30 Maret 2021.
Dalam sambutannya, Dubes Legowo mengapresiasi Pemerintah Kota Adelaide dan Gubernur Australia Selatan yang telah mendukung penyelenggaraan Indofest 2021.
"Penyelenggaraan Indofest ini merupakan salah satu perwujudan dukungan komunitas Indonesia akan semangat multikulturalisme di Australia di samping penguatan people-to-people contacts antara Indonesia dan Australia," kata Dubes Legowo.
Sebagai acara tahunan, Indofest-Adelaide 2021 agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena jumlah pengunjung dibatasi dua ribu orang dan dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan untuk antisipasi penyebaran Covid-19. Namun ini tidak meredam antusiasme masyarakat Indonesia dan Australia untuk menikmati nuansa serba Indonesia. Bahkan, para pengunjung dari komunitas internasional dan friends of Indonesia rela mengantre belasan menit demi membeli makanan favorit mereka.
Indofest adalah festival Indonesia terbesar Australia yang menampilkan berbagai kekayaan seni budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke, termasuk aneka ragam gastronomi Indonesia mulai dari sate, rendang, pempek, bakso, siomay, masakan Jawa, Sumatra, Sulawesi, hingga Bali, sampai Indonesia Timur.
Disamping itu, booth-booth festival juga diisi oleh promosi produk-produk UMKM Indonesia yang dibawa oleh pebisnis diaspora Indonesia di Sydney dan Adelaide, serta promosi investasi oleh IIPC Sydney untuk menjaring lebih banyak investasi Australia ke Indonesia, khususnya ke kawasan ekonomi khusus seperti Batang dan 5 destinasi super prioritas.
Baca juga: Australia Investasi Rp 14 Triliun untuk Bangun Puluhan Rumah Sakit di Jawa Barat
Negara Bagian Australia Selatan telah menjalin kerja sama sister province dengan Jawa Barat. Diharapkan volume perdagangan terus dapat ditingkatkan melalui kerja sama sister province.
Kunjungan wisatawan mancanegara Australia ke Indonesia pada 2019 atau sebelum pandemi mencapai 1,39 juta orang, yang merupakan salah satu yang terbesar di antara wisatawan mancanegara yang ke Indonesia.
Jumlah wisatawan mancanegara Australia menurun pada tahun 2020, dan diharapkan bangkit kembali pada 2021 setelah pandemi Covid-19 diatasi.