Negara Bagian India Izinkan Pengungsi dari Myanmar Menyeberang ke Perbatasan

Rabu, 31 Maret 2021 07:00 WIB

Warga negara Myanmar, termasuk mereka yang mengaku sebagai polisi dan petugas pemadam kebakaran, dan baru-baru ini melarikan diri ke India, memberikan salam tiga jari di lokasi yang dirahasiakan di negara bagian Mizoram di timur laut India, dekat perbatasan India-Myanmar, 15 Maret 2021. [REUTERS / Rupak De Chowdhuri / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah negara bagian India mencabut perintah yang melarang pengungsi dari Myanmar masuk ke perbatasan, menurut dua pejabat pada Selasa.

1.000 orang lebih, termasuk polisi Myanmar dan keluarga mereka, telah menyeberang ke India sejak akhir Februari, Kebanyakan dari mereka menyeberang ke negara bagian Mizoram di timur laut India, di mana pemerintah lokal dan kelompok masyarakat sipil telah mendukung mereka.

Setelah orang-orang mencoba menyeberang ke negara bagian India kedua, Manipur, pekan lalu, pemerintah negara bagian di sana mengatakan kepada lima distrik yang berbatasan dengan Myanmar untuk menolak mereka.

"Administrasi Distrik tidak boleh membuka kamp apa pun untuk menyediakan makanan dan tempat berlindung," kata surat itu, yang salinannya telah ditinjau oleh Reuters, dikutip 30 Maret 2021.

"Orang yang mencoba masuk/mencari perlindungan harus ditolak dengan sopan," kata surat itu.

Advertising
Advertising

Pemerintah federal India sebelumnya meminta otoritas lokal untuk menghentikan masuknya pelarian dari Myanmar dan mendeportasi siapa pun yang menyeberang. Tetapi dua pejabat pemerintah federal mengatakan pada hari Selasa bahwa perintah Manipur telah ditarik pada hari Senin.

Perintah yang dikeluarkan pada 26 Maret itu mendapat kecaman keras.

"Sangat memalukan!" kata Shivshankar Menon, mantan Penasihat Keamanan Nasional India, di Twitter, menanggapi salinan perintah awal yang beredar di media sosial.

Pemandangan kota Champhai di negara bagian Mizoram timur laut India dekat perbatasan India-Myanmar pada 12 Maret 2021. [REUTERS / Rupak De Chowdhuri / File Photo]

Tiga warga Myanmar telah menjalani perawatan karena luka tembak dan cedera lainnya di ibu kota Manipur, Imphal, sejak 26 Maret, kata seorang dokter senior.

"Mereka mengalami luka tembak," kata Dr Lokeshwar Singh, Pengawas Medis dari Institut Ilmu Kedokteran Jawaharlal Nehru. Dokter mengatakan kondisi mereka stabil, Reuters melaporkan.

Manipur dan Mizoram adalah di antara empat negara bagian India yang berbagi perbatasan lunak dengan Myanmar, memungkinkan pergerakan orang dan barang dengan mudah.

Pengungsi yang melarikan diri dari tindakan keras militer terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi Myanmar juga mulai melarikan diri ke Thailand.

Baca juga: Jaringan Aktivis dan Sukarelawan Bantu Warga Myanmar Mengungsi ke India

Pemerintah Thailand mengatakan orang-orang akan diterima atas dasar kemanusiaan, tetapi seorang pejabat Thailand di perbatasan, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan kepada Reuters bahwa tentara masih mengirim sebagian besar kembali karena dianggap aman di sisi lain.

Namun demikian, lebih dari selusin orang diizinkan menyeberang ke Thailand pada Selasa untuk perawatan medis, kata saksi mata Reuters.

Lebih dari 500 orang telah tewas di Myanmar sejak 1 Februari, ketika militer Myanmar melancarkan kudeta dan menggulingkan pemerintah sipil, yang memicu gelombang protes nasional dan internasional.

REUTERS

Berita terkait

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

3 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

12 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

13 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

3 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya