Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaringan Aktivis dan Sukarelawan Bantu Warga Myanmar Mengungsi ke India

image-gnews
Warga negara Myanmar, termasuk mereka yang mengaku sebagai polisi dan petugas pemadam kebakaran, dan baru-baru ini melarikan diri ke India, memberikan salam tiga jari di lokasi yang dirahasiakan di negara bagian Mizoram di timur laut India, dekat perbatasan India-Myanmar, 15 Maret 2021. [REUTERS / Rupak De Chowdhuri / File Foto]
Warga negara Myanmar, termasuk mereka yang mengaku sebagai polisi dan petugas pemadam kebakaran, dan baru-baru ini melarikan diri ke India, memberikan salam tiga jari di lokasi yang dirahasiakan di negara bagian Mizoram di timur laut India, dekat perbatasan India-Myanmar, 15 Maret 2021. [REUTERS / Rupak De Chowdhuri / File Foto]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan rahasia aktivis dan sukarelawan membantu ratusan polisi Myanmar yang membelot dari junta militer menyeberang ke negara bagian India.

Pelarian mereka, yang menggunakan mobil, sepeda motor dan berjalan kaki melalui medan hutan lebat, sering dipandu oleh kelompok yang dipimpin oleh sukarelawan di kedua sisi perbatasan, menurut laporan dari setidaknya 10 orang yang terlibat dalam jaringan longgar atau pernah menggunakan itu untuk melintasi perbatasan.

Begitu sampai di India, aktivis dan penduduk lokal menyediakan makanan dan tempat berlindung di rumah yang aman, kata orang-orang itu, dikutip dari Reuters, 25 Maret 2021.

Beberapa personel polisi mengatakan mereka melarikan diri dari Myanmar karena mereka takut akan penganiayaan setelah menolak mematuhi perintah junta militer untuk menembak pengunjuk rasa.

Lebih dari 1.000 orang yang melarikan diri dari kekerasan di Myanmar telah menyeberang ke negara bagian Mizoram di India sejak akhir Februari, menurut anggota parlemen India K. Vanlalvena, Reuters melaporkan. Jumlah itu termasuk sekitar 280 polisi Myanmar dan lebih dari dua lusin personel pemadam kebakaran, menurut seorang pejabat senior polisi di Mizoram.

Alat yang digunakan oleh anggota jaringan pemandu itu sederhana, yakni aplikasi pesan media sosial, kartu SIM ponsel dari kedua negara, mobil jeep dan pengetahuan tentang rute penyelundupan di sepanjang Sungai Tiau, sungai kecil yang mengalir di antara pegunungan berpenduduk jarang yang memisahkan India dan Myanmar.

Beberapa personel polisi mengatakan kepada Reuters mereka takut dipenjara jika ketahuan melarikan diri oleh otoritas Myanmar.

"Ini masalah hidup dan mati," kata seorang aktivis berusia 29 tahun bernama Puia, yang telah membantu orang-orang yang datang dari Myanmar di kota Champhai di Mizoram timur, tujuh jam berkendara dari ibu kota negara bagian Aizawl. Dia meminta namanya disamarkan.

Masuknya pengungsi dari Myanmar bisa menjadi tantangan diplomatik bagi India, yang memiliki hubungan dekat dengan Tatmadaw, militer Myanmar.

Kedatangan dari Myanmar juga telah menimbulkan beberapa ketidaksepakatan antara pemerintah federal India, yang ingin menahan mereka, dan administrasi negara bagian Mizoram yang ingin memberikan bantuan sejalan dengan sentimen lokal. Suku-suku di Mizoram memiliki hubungan dekat dengan komunitas Chin Myanmar, yang dominan di daerah yang berbatasan dengan negara bagian India.

Kementerian luar negeri India dan pemerintah negara bagian Mizoram tidak menanggapi permintaan komentar.

Kementerian luar negeri India sebelumnya telah menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kudeta militer, dengan mengatakan demokrasi dan supremasi hukum harus ditegakkan. Pemerintah India telah mengeluarkan arahan kepada empat negara bagian yang berbagi perbatasan dengan Myanmar, termasuk Mizoram, untuk memperketat keamanan, menurut tiga pejabat India.

Kepala Menteri negara bagian Mizoram Zoramthanga mendesak Perdana Menteri India Narendra Modi untuk memberikan suaka kepada "pengungsi politik" dari Myanmar.

"Situasi di negara tetangga Myanmar adalah bencana kemanusiaan dengan proporsi yang sangat besar, yang tidak dapat diabaikan oleh India," tulis Zoramthanga dalam surat 18 Maret kepada Modi.

Kesaksian penyelundup pengungsi Myanmar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Etnis Rohingya dan Uighur yang Terpinggirkan dari Tanah Airnya Sendiri

17 jam lalu

Sejumlah imigran etnis Rohingya kembali mendarat  di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kisah Etnis Rohingya dan Uighur yang Terpinggirkan dari Tanah Airnya Sendiri

Profil dan perjuangan Etnis Rohingya dan Uighur yang tersia-sia di tanah airnya. Mengapa mereka dipinggirkan?


PBB: Hampir 1,9 Juta Warga Palestina di Gaza Mengungsi Sejak 7 Oktober

20 jam lalu

Seorang pria memegang jenazah seorang balita Palestina, akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 4 Desember 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
PBB: Hampir 1,9 Juta Warga Palestina di Gaza Mengungsi Sejak 7 Oktober

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut lebih dari 80 persen populasi di Jalur Gaza telah mengungsi sejak 7 Oktober


Anies Baswedan Ingin Makan Malam Bersama Tiga Tokoh Ini, Siapa Saja Mereka?

20 jam lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan orasi kepada relawan di Gor Gondrong, Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu 2 Desember 2023. Acara tersebut dihadiri ribuan relawan se-Kota Tangerang dari partai pengusung pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Anies Baswedan Ingin Makan Malam Bersama Tiga Tokoh Ini, Siapa Saja Mereka?

Capres Anies Baswedan menjawab pertanyaan peserta FPCI Sabtu lalu, tentang tiga orang yang ingin ia datangi untuk makan malam. Siapa saja?


India Evakuasi Ribuan Warga Sebelum Badai Michaung Menerjang

1 hari lalu

Badai Fani melanda India pada Jumat, 3 Mei 2019. Daily Star
India Evakuasi Ribuan Warga Sebelum Badai Michaung Menerjang

India mengevakuasi ribuan warga di dekat area pantai, menutup sekolah dan kantor hingga menangguhkan penerbangan sebelum Badai Michaung datang


Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

1 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan penyebab tingginya harga gula disebabkan harga gula impor sedang merangkak naik.


WNI Korban Job Scam di Wilayah Konflik Myanmar Dievakuasi ke Medan, Berikut Kronologinya

3 hari lalu

WNI korban TPPO di Myanmar akan dipulangkan ke Indonesia melalui Bangkok, Thailand, pada Senin (26/6/2023). (ANTARA/HO-Kemlu RI)
WNI Korban Job Scam di Wilayah Konflik Myanmar Dievakuasi ke Medan, Berikut Kronologinya

Seorang WNI korban job scam di wilayah konflik Myanmar dievakuasi dan telah tiba di Medan.


Mulai Hari Ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Layani Penerbangan Langsung dari India

4 hari lalu

Penumpang pesawat Airbus A380 milik maskapai penerbangan Emirates disambut setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis, 1 Juni 2023. Pendaratan pesawat komersial terbesar di dunia dengan nomor penerbangan EK368 dari Dubai menuju Bali tersebut menjadi penerbangan komersil pesawat A380 pertama di Indonesia. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Mulai Hari Ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Layani Penerbangan Langsung dari India

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mulai melayani rute penerbangan langsung dari India.


Malaysia Evakuasi 121 Korban Penipuan Kerja dari Myanmar, Ada 1 WNI

4 hari lalu

WNI yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang di Myanmar, awal April, 2023. Dokumentasi Keluarga
Malaysia Evakuasi 121 Korban Penipuan Kerja dari Myanmar, Ada 1 WNI

Seorang WNI termasuk dalam 121 orang korban job scam atau penipuan kerja yang dievakuasi Malaysia dari Myanmar.


Samsung Galaxy A05 dengan Helio G85 Dijual di India, Ini Spesifikasi dan Harganya

6 hari lalu

Samsung Galaxy A05 (Gizmochina)
Samsung Galaxy A05 dengan Helio G85 Dijual di India, Ini Spesifikasi dan Harganya

Galaxy A05 sekarang dijual di situs web Samsung India.


Terjebak di Terowongan Himalaya selama 17 Hari, 41 Pekerja Akhirnya Selamat

6 hari lalu

Pushkar Singh Dhami, Ketua Menteri negara bagian utara Uttarakhand, menyapa seorang pekerja setelah dia diselamatkan dari lokasi terowongan yang runtuh di Uttarakashi, Uttarakhand, India, 28 November 2023. Uttarkashi District Information Officer/Handout via REUTERS
Terjebak di Terowongan Himalaya selama 17 Hari, 41 Pekerja Akhirnya Selamat

Tim penyelamat 41 pekerja yang terperangkap selama 17 hari di dalam terowongan yang runtuh di Himalaya setelah mengebor puing-puing batu.