Sekolah Roboh di Haiti, 30 Tewas

Reporter

Editor

Sabtu, 8 November 2008 05:51 WIB

TEMPO Interaktif, Port-Au-Prince: Sebuah sekolah milik gereja di luar ibu kota Haiti, roboh pada Jumat (7/11) dan menewaskan 30 orang sementara lusinan lainnya masih terkubur di dalam reruntuhan, demikian dikatakan para petugas penyelamat.

Bangunan sekolah berlantai tiga, La Promesse, runtuh saat pelajaran tengah berlangsung dan beberapa tembok serta puing-puing juga menghancurkan rumah-rumah penduduk di kawasan Nerettes dekat ibu kota Port-au-Prince.

"Tiga puluh orang terbunuh dan masih banyak lagi yang terkubur di puing-puing bangunan," kata Mayor Donald Hongitan dari Angkatan Darat Filipina, salah seorang anggota pasukan perdamaian PBB yang bersama polisi bahu membahu menyelamatkan para korban.

Di lokasi kejadian, tangisan dan teriakan orang tua yang putus asa menyertai proses pencarian sementara tubuh-tubuh tak bernyawa terbaring di dekat-dekat puing yang rubuh.

"Seperti gempa bumi," kata Mayor Jenderal Carlos dos Santos Cruz, komandan pasukan perdamaian PBB di Haiti.

Seorang bocah lelaki yang kakinya terjepit reruntuhan memohon agar para petugas penyelamat untuk "tolong potong kaki saya", kata seorang petugas pemadam kebakaran kepada kantor berita Reuters.

Kepala polisi Carl Henry Boucher mengatakan lebih dari 25 orang berada di rumah sakit dalam kondisi serius.

Jalanan di sekitar sekolah macet total dipenuhi masyarakat yang mencari orang-orang yang dicintainya. "Anak saya berusia 15 tahun, dia tewas. Dia anak saya satu-satunya," kata Josiane Dandin, 40 tahun. "Tak tahu apa lagi yang harus saya lakukan sekarang."

Perempuan lain meneriakkkan nama anak perempuannya yang masih berusia 12 tahun. "Saya tak tahu apakah dia meninggal atau masih hidup," katanya.

Lebih dari 9 ribu pasukan multinasional dan polisi dalam pasukan perdamaian PBB dikirimkan untuk menstabilkan negeri itu setelah mantan presiden Haiti terguling dalam pemberontakan berdarah pada 2004.

Seperti negara-negara di kawasan Karibia lainnya, Haiti juga mengalami kekurangan peralatan yang memadai. Haiti masih berjuang memulihkan kehancuran akibat topan dan hurikan tropis yang menghantam negara tersebut tahun ini, yang membunuh lebih dari 800 orang.

"Kami tak punya angka, namun sepertinya sangat tinggi," kata CNN mengutip pernyataan Presiden Palang Merah Haiti Michaele Gedeon saat ditanya mengenai jumlah korban. "Yang kami butuhkan sekarang adalah alat-alat pencari berat dan perlengkapan penyelamatan."

Bobby Chandra

Berita terkait

Tewaskan Ratusan Orang di Haiti, Badai Matthews Menuju AS  

7 Oktober 2016

Tewaskan Ratusan Orang di Haiti, Badai Matthews Menuju AS  

Selain merenggut korban jiwa, Badai Matthews meninggalkan kehancuran yang parah.

Baca Selengkapnya

PBB Akui Sebarkan Kolera di Haiti yang Tewaskan 9.200 Orang

19 Agustus 2016

PBB Akui Sebarkan Kolera di Haiti yang Tewaskan 9.200 Orang

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengakui PBB sebagai penyebar wabah kolera di Haiti yang menewaskan sedikitnya 9.200 orang pada Oktober 2010.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Dituding Gelapkan Dana Korban Gempa Haiti  

7 Juni 2015

Palang Merah Dituding Gelapkan Dana Korban Gempa Haiti  

Laporan investigasi itu mengungkapkan Palang Merah Internasional hanya membangun enam unit rumah untuk korban gempa.

Baca Selengkapnya

Penjara Haiti Diserang, 100 Napi Berhasil Kabur  

11 Agustus 2014

Penjara Haiti Diserang, 100 Napi Berhasil Kabur  

Di antara mereka yang melarikan diri ialah Clifford Brandt, seorang anggota keluarga kaya di Haiti yang menghadapi tuduhan penculikan.

Baca Selengkapnya

Kapal Imigran Gelap Haiti Terbalik, 17 Tewas  

26 Desember 2013

Kapal Imigran Gelap Haiti Terbalik, 17 Tewas  

Sejumlah warga Haiti telah mencoba untuk melarikan diri dari kemiskinan yang melanda negara mereka.

Baca Selengkapnya

PBB Tolak Gugatan Kompensasi Haiti

22 Februari 2013

PBB Tolak Gugatan Kompensasi Haiti

PBB menolak bertanggung jawab atas epidemi kolera yang menewaskan 8.000 warga Haiti pada 2010.

Baca Selengkapnya

Adik Ipar SBY Tilik Prajurit TNI di Haiti

17 November 2012

Adik Ipar SBY Tilik Prajurit TNI di Haiti

Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo berpesan kepada prajurit TNI yang bertugas di Haiti.

Baca Selengkapnya

Badai Sandy Terbesar Bukan di New York, Tapi Haiti

1 November 2012

Badai Sandy Terbesar Bukan di New York, Tapi Haiti

Menurut kantor berita Associated Press, angka kematian terus bertambah, sementara jumlah kerugian belum bisa dihitung.

Baca Selengkapnya

Pendukung Aristide Turun ke Jalan di Haiti

1 Maret 2012

Pendukung Aristide Turun ke Jalan di Haiti

Mereka mengancam menjungkalkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

4 Bulan Menjabat, PM Haiti Mengundurkan Diri

25 Februari 2012

4 Bulan Menjabat, PM Haiti Mengundurkan Diri

Baru empat bulan menjabat, Garry Conille mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Haiti.

Baca Selengkapnya