Bos Bayar Gaji Eks Karyawan dengan 90 Ribu Koin Berlumuran Oli

Minggu, 28 Maret 2021 07:00 WIB

Pria asal Georgia, AS, dibayar dengan 91.515 koin berlumur oli.[FOX5]

TEMPO.CO, Jakarta - Eks karyawan asal Georgia terkejut ketika melihat gaji terakhirnya dikirim dalam bentuk 91.515 koin berlumur oli.

Andrea Flaten mengatakan mantan bosnya berutang US$ 915 (Rp 13 juta) karena gaji terakhirnya yang belum dibayar setelah dia berhenti pada November tahun lalu. Di atas tumpukan koin itu ada amplop dengan slip gaji terakhir Flaten dengan pesan perpisahan.

"Ini hal yang kekanak-kanakan untuk dilakukan," kata Flaten, dikutip dari ABC7, 27 Maret 2021.

Flaten mengatakan dia meninggalkan pekerjaannya di A OK Walker Autoworks Peachtree City pada November. Dia mengatakan bosnya berutang gaji terakhir dan kesulitan mendapatkannya, bahkan dia meminta bantuan Departemen Tenaga Kerja Georgia untuk mendapat haknya.

Andreas Flaten mengatakan ketika dia mengirimkan surat pemberitahuan dua minggu secara tertulis November lalu, tetapi bosnya tampak tidak terlihat marah.

Advertising
Advertising

"Dia diam dan menatap saya selama satu menit...Saya ingat ini dengan sangat jelas ... dia bangkit, meletakkan tangannya di atas kepalanya, berjalan keluar pintu dan menghilang selama satu jam," kata Flaten, CBS46 melaporkan.

Flaten menceritakan bagaimana hari terakhirnya dia bekerja di sana, dia mengirim seragam kerjanya yang sudah dicuci bersih dalam boks beserta surat kenapa dia mengundurkan diri.

Dia mengatakan bosnya berjanji gaji terakhirnya akan dibayarkan pada Januari. Tetapi gaji itu belum dikirim sampai Januari. Dia mengatakan bosnya menuduhnya melakukan perusakan.

"Sejujurnya saya saat itu tidak pernah mengharapkan lagi dia untuk membayar," kata Flaten.

Flaten menelepon Departemen Tenaga Kerja Georgia. Lima bulan kemudian dia mendapat gaji terakhirnya.

Pada pertengahan Maret, Flaten mengatakan ketika dia meninggalkan rumahnya dengan pacarnya dia melihat tumpukan di ujung jalan masuk rumahnya. Dia mengatakan uang itu ditutupi dengan semacam cairan berminyak.

Baca juga: Warga Cina Bayar Tunggakan Manajemen Properti Pakai 4.500 Koin

Sekarang Flaten sibuk membersihkan koin agar dia bisa menukarnya dengan pecahan yang lebih besar. Dia bilang butuh waktu sekitar satu setengah jam untuk membersihkan beberapa ratus koin.

"Saya pikir itu akan memerlukan banyak usaha lagi untuk uang yang sudah saya hasilkan," katanya. "Ini sama sekali tidak adil."

Pemilik toko, Miles Walker, mengatakan dia tidak tahu apakah dia melakukan atau tidak menyerahkan uang di rumah Flaten.

"Saya tidak begitu ingat," kata Walker kepada stasiun televisi WGCL-TV. "Tidak masalah. Dia dibayar, itu yang terpenting."

Pacar Flaten, Olivia Oxley, mengatakan dia berharap cerita pacarnya tentang koin berlumur oli menjelaskan bagaimana orang diperlakukan dengan sangat buruk oleh bos mereka.

ABC7 | CBS46

Berita terkait

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

1 hari lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

4 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

4 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

4 hari lalu

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

5 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

5 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

8 hari lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

9 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

10 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya