Selebaran di Universitas Duke Sebut George Floyd Tewas karena Obat-obatan

Sabtu, 27 Maret 2021 10:30 WIB

Mural George Floyd bersama tokoh-tokoh lain, salah satunya Macolm X di sudut Martin Luther King Blvd. Foto: KNWA

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah selebaran berisi laporan toksikologi George Floyd muncul pada peringatan Black History Month di Universitas Duke, Amerika. Adapun selebaran tersebut berusaha menyindir kematian George Floyd yang dianggap pembuatnya bukan karena tindihan polisi Minneapolis, tetapi karena obat-obatan yang ia konsumsi.

"Campuran obat-obatan menimbulkan kesulitan bernapas! Overdosis? Orang Baik? Penggunaan mata uang palsu adalah kejahatan!" ujar tulisan pelengkap di selebaran yang hingga saat ini belum diketahui siapa penyebarnya, Jumat, 26 Maret 2021.

Matt Mohn, mahasiswa tahun pertama di Duke, mengatakan bahwa dia menemukan brosur tersebut pada siang hari. Ia mengaku langsung melaporkannya pada pihak kampus yang mencopot selebaran tersebut 30 menit kemudian.

Menurut Mohn, selebaran tersebut tidak menghormati perayaan Black History Month yang mengenang para korban kekerasan terhadap warga kulit hitam. Sebab, kata ia, isi selebaran itu seperti menghina dan merendahkan warga kulit hitam yang dalam hal ini adalah George Floyd.

“Rasanya seperti tiba-tiba seseorang muncul dan mengacungkan jempol ke wajah setiap orang kulit hitam dan mengatakan hidupnya tidak penting dan George Floyd pantas mati karena uang palsu US$ 20,”

Advertising
Advertising

“Saya benar-benar terkejut bahwa seseorang berusaha keras melucuti kemanusiaan seseorang tanpa alasan," ujar Mohn kesal.

Orang-orang berkumpul di sekitar Lincoln Memorial Reflecting Pool selama aksi 'Get Your Knee Off Our Necks' untuk mendukung keadilan rasial, di Washington, AS, 28 Agustus 2020. [Olivier DOULIERY / Pool via REUTERS]

Administrasi Universitas Duke memastikan kasus selebaran tersebut tengah diselidiki. Adapun penyelidikan melibatkan kepolisian setempat, Kantor Perilaku Siswa, dan Kantor Kesetaraan Kelembagaan.

"Jika siswa Universitas Duke ditemukan bertanggung jawab atas tindakan ini, Kantor Perilaku dan Standar Komunitas (OSCCS) akan mengeluarkan sanksi kepada siswa terkait," tulis John Blackshear, selaku dekan siswa.

George Floyd merupakan pria kulit hitam di Minneapolis yang tewas saat hendak ditangkap polisi pada Mei 2020. Salah satu personil kepolisian, Derek Chauvin menindih bagian belakang kepala George Floyd hingga ia tewas akibat kehabisan nafas. Sebelum tewas, Floyd dipanggil polisi atas dugaan penggunaan uang palsu di sebuah toko di Minneapolis.

Kematian George Floyd juga mengangkat gerakan Black Lives Matter ke permukaan. Di berbagai negara, warga memperjuangkan hak-hak anggota komunitas kulit hitam yang selama ini termarginalkan.

Baca juga: Keluarga George Floyd Dapat Santunan US$27 Juta

FRISKI RIANA | CNN

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

15 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

15 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

25 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

26 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya