TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga dari mendiang George Floyd akhirnya mendapat uang santunan dari Pemerintah Kota Minneapolis, Minnesota. Dikutip dari kantor berita Reuters, keluarga George Floyd menerima US$27 Juta.
Pengacara keluarga George Floyd, Benjamin Crump, menyebutnya sebagai uang santunan terbesar yang pernah diterima korban kekerasan Kepolisian. Hal itu, kata ia, menandakan bahwa kasus kematian warga kulit hitam akibat kekerasan Kepolisian telah dianggap penting.
"Kasus kematian akibat kekerasan Kepolisian tak lagi dianggap remeh temeh, tidak penting, ataupun tidak memiliki konsekuensi apapun," ujar Crump, Sabtu, 13 Maret 2021
Sebagaimana diketahui, George Floyd tewas akibat kekerasan Kepolisian Minneapolis pada Mei lalu. Salah satu personil kepolisian, Derek Chauvin menindih bagian belakang kepala George Floyd hingga ia tewas akibat kehabisan nafas.
George Floyd sempat meronta-ronta, meminta Chauvin untuk berhenti menindihnya. Chauvin bergeming, membiarkan George Floyd kesakitan di bawah tindihat lututnya. Ketika Chauvin menghentikan aksinya, George Floyd sudah menghembuskan nafas terakhirnya.
Chauvin bersama ketiga koleganya diperkarakan atas aksi mereka terhadap George Floyd. Sementara itu, secara luas, kematian George Floyd mengangkat gerakan Black Lives Matter ke permukaan. Di berbagai negara, warga memperjuangkan hak-hak anggota komunitas kulit hitam yang selama ini termarginalkan.
Keluarga George Floyd mengapresiasi perjuangan para pendukungnya untuk memastikan mereka mendapat keadilan. Mereka sendiri mengaku bangga kematian George Floyd meninggalkan bekas berupa perjuangan untuk hak-hak komunitas kulit hitam.
"Walau hati kami masih sakit, kami bangga mendapati bahwa Floyd, dalam kematiannya, masih bisa menunjukkan kepada dunia soal bagaimana sebaiknya anggota komunitas kulit hitam sebaiknya diperlakukan," ujar Bridget Floyd, adik dari George Floyd.
Sebagai tambahan, persidangan dari Derek Chauvin telah dimulai Pengadilan Distrik Hannepin County pekan ini. Dalam persidangan tersebut, Chauvin mengaku tidak bersalah karena telah mengikuti prosedur kepolisian Amerika.
Baca juga: Kaleidoskop 2020: George Floyd dan Black Lives Matter
ISTMAN MP | REUTERS