AS Usul Presiden Afghanistan Diganti Sementara

Kamis, 25 Maret 2021 08:30 WIB

Presiden Afganistan, Ashraf Ghani. Reuters

TEMPO.CO, - Amerika Serikat mengusulkan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan jajarannya diganti pemerintahan sementara di tengah proses perdamaian dengan Taliban. Utusan Khusus AS, Zalmay Khalilzad, telah mengedarkan proposal rencana ini.

Dua orang pejabat pemerintah Afghanistan mengatakan Presiden Ashraf Ghani menolak keras ide tersebut yang mengharuskan pemerintahnya mundur untuk penerus yang tidak terpilih. Sebagai gantinya, kata sumber itu, Ghani mengusulkan pemilihan presiden baru dalam waktu enam bulan ke depan. Usulan ini akan disampaikan dalam pertemuan internasional di Turki bulan depan.

"Usulan tandingan yang akan kami sampaikan pada pertemuan Istanbul akan menyerukan pemilihan presiden lebih awal jika Taliban menyetujui gencatan senjata," kata seorang pejabat senior pemerintah tanpa menyebut nama dikutip dari Reuters, Kamis, 25 Maret 2021.

Advertising
Advertising

Namun seorang pejabat mengatakan Presiden Ghani berkenan datang ke pertemuan itu asal pemimpin Taliban Haibatullah Akhunzada, atau Mullah Yaqub, putra mendiang Mullah Omar, hadir.

Pejabat pemerintah Afghanistan lainnya mengatakan jika Presiden Ghani tidak akan pernah setuju untuk mundur. Ghani ingin setiap pemerintahan di masa depan harus dibentuk melalui proses demokrasi, bukan kesepakatan politik.

Belum ada komentar dari Departemen Luar Negeri AS terkait kabar penolakan Presiden Ghani ini.

Amerika Serikat terus mendorong terjadi kesepakatan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban. Sebagai bagian dari rencana itu, AS setuju menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan maksimal pada 1 Mei mendatang. Namun pembicaraan damai antara pihak Afghanistan dan Taliban yang beberapa waktu lalu dilakukan di Qatar terhenti.

Taliban, yang menguasai Afghanistan dengan sejak 1996 hingga 2001, sedang berusaha untuk menggulingkan pemerintah yang didukung Barat. Mereka ingin menerapkan kembali sistem Islam dalam politik di Afghanistan.

Baca juga: Menhan Amerika Kunjungi Afghanistan Menjelang Tenggat Penarikan Pasukan

Sumber: REUTERS

Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

2 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

3 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

4 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

6 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

16 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

21 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

22 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya