Korea Utara Ancam Putus Hubungan Diplomatik dengan Malaysia

Jumat, 19 Maret 2021 09:00 WIB

Petugas kepolisian Malaysia berjaga-jaga saat akan terjadinya aksi unjuk rasa di depan kedubes Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 23 Februari 2017. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara mengatakan akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia setelah pengadilan Malaysia memutuskan bahwa seorang pria Korea Utara dapat diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi dakwaan pencucian uang, kata media pemerintah Korut KCNA melaporkan pada Jumat.

Kementerian Luar Negeri Korea Utara juga memperingatkan Amerika Serikat akan "membayar harga" atas tindakannya, lapor KNCA.

Dikutip dari Reuters, 19 Maret 2021, pada 9 Maret pengadilan tinggi Malaysia memutuskan bahwa seorang pria Korea Utara bernama Mun Chol Myong, dapat diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi dakwaan pencucian uang, menurut laporan media.

Mun ditangkap pada 2019 setelah Amerika Serikat menuduhnya melakukan pencucian uang melalui perusahaan bayangan dan mengeluarkan dokumen palsu untuk mendukung pengiriman ilegal ke Korea Utara. Dia menggugat permintaan ekstradisi dengan alasan itu bermotif politik.

"Ekstradisi sebagai tindakan jahat dan kejahatan berat yang tidak dapat diampuni dan dilakukan oleh otoritas Malaysia, yang telah membuat warga negara kami sebagai korban tindakan permusuhan AS yang menyimpang dari hukum internasional yang diakui," kata Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

Advertising
Advertising

Tindakan Malaysia telah menghancurkan seluruh fondasi hubungan bilateral yang didasarkan pada penghormatan terhadap kedaulatan, katanya.

Hubungan dekat Malaysia dengan Korea Utara semakin menurun setelah saudara laki-laki pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Jong Nam, dibunuh di bandara Kuala Lumpur pada Februari 2017 ketika dua perempuan mengolesi wajahnya dengan agen saraf VX, racun mematikan yang digolongkan oleh PBB sebagai senjata pemusnah massal.

"Kami memperingatkan sebelumnya bahwa AS - manipulator belakang panggung dan penyebab utama insiden ini - juga akan diminta membayar harga yang harus dibayar," lapor KCNA.

Pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden akan menyelesaikan peninjauan kebijakan Korea Utara dalam beberapa minggu ke depan dalam konsultasi erat dengan sekutu.

Baca juga: Korea Utara Minta Amerika Jangan Cari Masalah Jika Ingin Berdamai

Pemerintah Joe Biden dilaporkan telah mengontak Korea Utara untuk negosiasi melalui berbagai saluran diplomatik sejak pertengahan Februari, tetapi tidak direspons.

Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Korea Utara, Choe Son-hui, mengkonfirmasi bahwa AS menontak Pyongyang bahkan sehari sebelum latihan gabungannya dengan Korea Selatan.

"Kami telah menyatakan pendirian kami bahwa tidak ada kontak dan dialog DPRK-AS yang mungkin dilakukan kecuali AS membatalkan kebijakan permusuhannya terhadap DPRK," kata Choe, dikutip dari Yonhap.

"Oleh karena itu, kami juga akan mengabaikan upaya AS seperti itu di masa depan," katanya.

Choe mengatakan bahwa AS telah melakukan beberapa upaya untuk menghubungi Korea Utara melalui berbagai saluran sejak pertengahan Februari.

Namun dia mengatakan AS upaya menghubungi Korea Utara sebagai "trik murahan" untuk mengulur waktu, dan memperingatkan tidak akan memberikan Amerika kesempatan lagi untuk pembicaraan, seperti KTT Singapura pada Juni 2018 dan KTT Hanoi 2019.

REUTERS | YONHAP

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

11 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

3 hari lalu

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

Penyidik mempunyai bukti bahwa Panji Gumilang pada tahun 2019 telah menerima pinjaman dari bank sejumlah Rp 73 miliar.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

4 hari lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya