Mulai Tur Asia, Denuklirisasi Korea Utara Jadi Salah Satu Fokus Amerika

Selasa, 16 Maret 2021 12:35 WIB

Antony J. Blinken. Graeme Jennings/Pool via REUTERS/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika belum menyerah soal denuklirisasi Korea Utara. Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken menyampaikan bahwa denuklirisasi Korea Utara akan menjadi salah satu fokusnya dalam tur Asia bulan ini.

Blinken berkata, ia ingin sekutu-sekutu Amerika membantunya untuk menghentikan pengembangan nuklir di Korea Utara. Menurutnya, urusan Korea Utara tidak bisa diselesaikan Amerika seorang diri.

"Kunjungan ini untuk melempar sinyal bahwa kami siap bekerja sama dengan sekutu-sekutu Amerika," ujar Blinken dalam kunjungannya ke Jepang, dikutip dari Reuters, Selasa, 16 Maret 2021.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Amerika berkali-kali mencoba menghubungi Korea Utara. Namun, Amerika tidak kunjung mendapat respon hingga Senin kemarin. Respon baru datang hari ini via media milik pemerintah Korea Utara. Respon itupun tidak disampaikan oleh Pemimpin Agung Korea Utara Kim Jong Un melainkan tangan kanan sekaligus adiknya, Kim Yo Jong.

Kim Yo Jong mengkritik langkah Amerika menggelar latihan militer bersama dan patroli di Semenanjung Korea dengan Korea Selatan. Menurutnya, Amerika sengaja mencari gara-gara dengan Korea Utara lewat aksi tersebut. Jika Amerika menginginkan damai di Semenanjung Korea, Kim Yo Jong menyarankan Amerika untuk segera menghentikan aktivitasnya militernya.

Rudal balistik yang bisa diluncurkan dari kapal selam (SLBM) dipamerkan dalam parade militer untuk memperingati Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021. Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik SLBM dari bawah air, dan tengah menganalis pengembangan kapal selam operasional untuk membawa rudal. KCNA via REUTERS


Kim Yo Jong pun mengancam akan mengakhiri hubungan inter-Korea dengan Korea Selatan. Kalaupun tidak diakhiri, ia menyatakan akan mempersulit hubungan tersebut dengan meningkatkan aktivitas militer di perbatasan serta membubarkan organisasi-organisasi inter-Korea.

Sejak awal, isu Korea Selatan dan Korea Utara memang sudah menjadi fokus Amerika. Bahkan, kunjungan ke Korea ada dalam barisan awal tur Asia Antony Blinken. Jika tidak ada halangan, Amerika akan berkunjung ke Korea Selatan pada Rabu esok.

Via Antony Blinken, administrasi Joe Biden ingin melanjutkan lagi negosiasi denuklirisasi yang gagal di masa pemerintahan Presiden Donald Trump. Hal itu melihat Korea Utara terus melanjutkan program pengembangan senjata nuklir dan rudal jelajahnya.

Ketika Donald Trump masih menjadi Presiden Amerika, ia beberapa kali bertemu dengan Kim Jong Un. Pertemuan pertama berlangsung pada tahun 2018 dan terus berlanjut hingga 2019. Pada pertemuan terakhir, kedua pihak tidak mencapai kata sepakat dan Donald Trump memutuskan untuk mengalihkan perhatiannya dari Korea Utara.

Baca juga: Korea Utara Minta Amerika Jangan Cari Masalah Jika Ingin Berdamai

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

13 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

19 jam lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

2 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

2 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya