2 Perempuan Palestina Ditangkap Israel Saat Rayakan Hari Perempuan Internasional

Selasa, 9 Maret 2021 15:00 WIB

Pasukan pendudukan Israel menangkap dua perempuan Palestina yang ikut serta dalam acara Hari Perempuan Internasional di Yerusalem Timur, 8 Maret 2021. (Twitter/Palestine Chronicle]

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Israel menggerebek acara Hari Perempuan Internasional 8 Maret di kota At-Tur, Yerusalem Timur yang diduduki Zionis, dan menahan dua perempuan Palestina yang memakai pakaian tradisional Palestina dalam acara tersebut.

Rekaman video penggerebekan yang viral di Twitter. Dikutip dari Middle East Eye, salah seorang perempuan yang mengenakan pakaian bersulam tradisional Palestina berkata, "Apakah kami bahkan tidak diizinkan mengenakan pakaian Palestina?".

Akun Twitter jurnalis Israel bernama Sami Abed Alhamid mengunggah video tersebut pada Senin.

Sabreen al-Syad, salah satu penyelenggara acara, mengatakan kepada Falasteen Online sebuah unit di tentara Israel telah menangkap direktur Pusat Wanita At-Tur, Ikhlas al-Syad, dan perancang busana Manal Abu Spaitan saat penggerebekan peserta di acara budaya yang merayakan pencapaian para perempuan, Palestine Chronicle melaporkan.

Advertising
Advertising

Media Palestina melaporkan acara tersebut diselenggarakan bersama oleh Olive Mountain Club dan At-Tur Women Center. Selain perusakan dan penangkapan, tentara Israel dilaporkan menyita barang-barang berharga, termasuk thobes perempuan (pakaian tradisional bersulam). Tidak jelas kenapa aparat Israel membubarkan dan menangkap peserta acara Hari Perempuan Sedunia itu.

"Menurut organisasi hak asasi manusia, pendudukan Israel saat ini memenjarakan 35 perempuan, termasuk 11 dari daerah Yerusalem. Mereka termasuk Shruq Dwiat yang sudah divonis 16 tahun penjara," lapor Falasteen Online.

Baca juga: Ribuan Perempuan Spanyol Peringati Hari Perempuan Sedunia

Surat kabar Palestine Chronicle juga melaporkan pada hari Senin bahwa di antara tahanan perempuan, 11 di antaranya merupakan ibu.

Selain itu, lima dari perempuan Palestina yang dipenjara membutuhkan perhatian medis karena mereka terluka selama penangkapan dengan kekerasan oleh polisi Israel.

MIDDLE EAST EYE | PALESTINE CHRONICLE

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

11 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

17 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

17 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

20 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

23 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

23 jam lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

1 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

1 hari lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya