Amerika Serikat dan Korea Selatan Buat Kesepakatan Keamanan

Senin, 8 Maret 2021 17:30 WIB

Pasukan Amerika Serikat berjaga di dekat rudal Patriot dalam latihan militer NATO, Toburq Legacy 2017, dekat Siauliai, Lithuania, 20 Juli 2017. NATO menggelar latihan untuk menghadapi serangan udara. REUTERS/Ints Kalnins

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan akan meningkatkan kontribusi pendanaan pada tentara Amerika Serikat yang ditempatkan di Negeri Ginseng tersebut. Hal ini akan tertuang dalam sebuah kesepakatan dengan Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Minggu, 7 Maret 2021, mengatakan Washington dan Seoul sedang berupaya mengurangi gangguan dalam hubungan dua negara. Kesepakatan ini menggambarkan komitmen Pemerintah Joe Biden yang menghidupkan kembali dan memodernisasi demokrasi kedua sekutu sehingga bisa memajukan keamanan dan kemakmuran kedua negara.

Kesepakatan yang diberi nama ‘Kesepakatan Kebijakan Khusus’ akan menggantikan kesepakatan sebelumnya yang sudah berakhir pada 2019 lalu. Dalam kesepakatan baru itu, tercantum pula negosiasi untuk meningkatkan dukungan Korea Selatan sebagai tuan rumah bagi tentara Amerika Serikat. Namun tidak dijelaskan lebih detail negosiasi yang dimaksud.

Advertising
Advertising

Baca juga: Amerika dan Korea Selatan Bahas Biaya Pertahanan

Anggota Penjaga Kehormatan PBB membawa peti mati berisi kerangka tentara Amerika Serikat yang gugur saat Perang Korea, dalam upacara pengembalian di Pangkalan Udara Osan di Korea Selatan, Jumat, 27 Juli 2018. Sebanyak 55 peti mati berisi kerangka prajurit AS diserahkan secara resmi kepada pemerintah AS untuk dibawa pulang dan diserahkan ke keluarga prajurit tersebut. Staff Sgt. Quince Lanford/U.S. Army via AP.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyebut ada sekitar 28.500 tentara Amerika Serikat yang ditempatkan di Negeri Ginseng tersebut. Keberadaan tentara-tentara itu untuk mencegah serangan dari Korea Utara. Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan, lebih dari 90 persen kontribusi Seoul di bawah kesepakatan sebelumnya kembali lagi ke perekonomian Korea Selatan.

Seoul saat ini membayar ke Washington uang sebesar USD 920 juta per tahun atau Rp 13 triliun (untuk membiayai tentara Amerika di Korea Selatan). Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengkonfirmasi sebuah kesepakatan sudah dikunci, namun mereka enggan mengungkap lebih rinci.

Sebelumnya Presiden Biden berjanji akan merevitalisasi hubungan negaranya dengan Korea Selatan setelah empat tahun ‘ternodai’ di bawah Pemerintahan Donald Trump. Biden juga ingin membangun sebuah garda depan untuk menangkal tantangan dari Rusia, Cina dan Iran.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

3 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

8 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

10 jam lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

13 jam lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

14 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

16 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

17 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

18 jam lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

18 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya