Referendum Swiss Setuju Melarang Penggunaan Burqa

Senin, 8 Maret 2021 15:30 WIB

Burqa (bbc.co.uk)

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok sayap kanan di Swiss yang ingin ada larangan penggunaan burqa (semacam cadar), memenangkan referendum untuk mengikat larangan burqa tersebut. Gagasan melarang penggunaan burqa di Swiss sudah mengemuka pada 2009.

Kebijakan larangan menutup wajah (burqa) disahkan oleh konstitusi Swiss dengan perhitungan 51,2 persen suara menyetujui larangan burqa dan 48,8 persen menolak. Dalam proposal (aturan) itu tidak disebutkan secara gamblang Islam. Hal ini untuk menghindari unjuk rasa dari masyarakat Islam di Swiss. Namun politikus lokal, media dan aktivis meragukan aturan larangan penggunaan burqa ini.

“Di Swiss, tradisi kami adalah Anda harus memperlihatkan wajah Anda. Itu adalah tanda kebebasan mendasar kami,” kata Walter Wobmann, Kepal Komite Referendum dan anggota parlemen di Swiss dari Partai Rakyat Swiss.

Advertising
Advertising

Baca juga: Swiss Bakal Gelar Referendum untuk Larang Cadar

AP/Farzana Wahidy

Menurut Wobmann, menutup wajah itu (burqa) adalah simbol politik ekstrim, yang sekarang semakin banyak di Eropa, namun itu tidak ada tempat di Swiss. Kelompok-kelompok Islam di Swiss mengutuk hasil referendum itu dan mengatakan mereka akan menggugatnya.

“Keputusan hari ini sama dengan membuka luka lama, memperpanjangnya prinsip legal ketidak-setaraan dan mengirimkan pesan jelas pengecualian bagi muslim yang minoritas,” demikian keterangan Dewan Pusat Umat Muslim Swiss.

Lembaga itu akan menggugat hasil referendum yang melarang penggunaan burqa di Swiss. Mereka juga akan membantu penggalangan dana yang akan digunakan untuk menolong perempuan-perempuan yang pakai burqa dan harus membayar hukuman denda.

Menurut Organisasi Federasi Islam di Swiss, memasukkan kode berpakaian dalam konstitusi bukanlah sebuah kebebasan bagi perempuan. Namun ini adalah sebuah kemunduran. Lembaga itu mengingatkan bahwa nilai-nilai Swiss adalah kenetralan, toleransi dan menciptakan perdamaian, di mana itu semua sudah tercederai dalam perdebatan (soal burqa).

Sumber: Reuters

Berita terkait

10 Negara Eropa dengan Penduduk Muslim Terbanyak, Rusia Nomor Satu

6 hari lalu

10 Negara Eropa dengan Penduduk Muslim Terbanyak, Rusia Nomor Satu

Berikut ini daftar negara Eropa dengan penduduk Muslim terbanyak berdasarkan jumlahnya pada 2020. Rusia jadi nomor satu.

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

9 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

9 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

10 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

15 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

16 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

17 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

17 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

17 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya