Vaksin Virus Corona dari Cina dan Rusia Menunggu Persetujuan Uni Eropa

Jumat, 5 Maret 2021 17:30 WIB

Suasana produksi Gam-COVID-Vac atau juga dikenal Sputnik-V yang merupakan vaksin virus Covid-19 di fasilitas perusahaan bioteknologi BIOCAD di Saint Petersburg, Rusia 4 Desember 2020. REUTERS/Anton Vaganov

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri bidang Eropa dari Prancis Clement Beaune pada Jumat, 5 Maret 2021 memperingatkan solidaritas Uni Eropa akan terdampak jika negara-negara di organisasi itu memilih vaksin virus corona buatan Cina, ketimbang Rusia.

“Jika mereka ingin memilih vaksin Cina atau Rusia, saya rasa ini cukup serius. Ini bisa membuat solidaritas kita terhenti sesaat dan menghentikan risiko masalah karena vaksin virus corona dari Rusia masih belum mendapat pengesahan di Eropa. Sebuah proposal persetujuan mengenai ini sudah dibuat, hanya saja belum disahkan di Eropa,” kata Beaune dalam sebuah wawancara.

Baca juga: Uni Eropa Blokir Ekspor Vaksin COVID-19 AstraZeneca ke Australia

Ilustrasi peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona Covid-19. ANTARA/Shutterstock/am.

Advertising
Advertising

Vaksin virus corona buatan Rusia Sputnik V sudah mendapat persetujuan penggunaannya di tiga negara di kawasan Uni Eropa, yakni Hungaria, Slovakia dan Republik Ceko. Tiga negara itu menggunakan Sputnik V karena adanya keterlambatan pasokan vaksin di penjuru Uni Eropa.

Regulator obat di Uni Eropa telah memulai evaluasi vaksin Sputnik V dari Rusia untuk menjawab kemungkinan apakah vaksin ini bisa disetujui penggunaannya di wilayah Uni Eropa. Komisi Eropa Kamis kemarin mengatakan belum ada pembicaraan mengenai rencana pembelian vaksin Sputnik V dari Rusia.

Presiden Polandia Andrzej Duda sebelumnya sudah melakukan pembicaraan dengan Presiden Cina Xi Jinping soal kemungkinan membeli vaksin virus corona dari Cina, padahal Menteri Kesehatan Polandia Adam Niedzielski pada Rabu, 3 Maret 2021 mengatakan pihaknya belum memberikan rekomendasi untuk penggunaan vaksin tersebut karena data yang tidak cukup.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

13 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

14 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

21 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

23 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya