Singapura Mengimbau Warganya Segera Tinggalkan Myanmar
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 4 Maret 2021 20:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Singapura pada Kamis, 4 Maret 2021, mengimbau masyarakat Singapura yang tinggal atau sedang berada di Myanmar, agar mempertimbangkan untuk segera meninggalkan negara yang dulu bernama Burma itu. Singapura meminta warga negaranya di Myanmar untuk segera meninggalkan Myanmar selagi bisa.
“Ketegangan yang meningkat akibat bentrokan antara demonstran dengan aparat keamanan, serta naiknya jumlah warga sipil yang menjadi korban, maka Kementerian Luar Negeri sangat menyarankan warga Singapura untuk menunda semua perjalanan menuju ke Myanmar,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Singapura.
Baca juga: Gerilya Retno Marsudi Bantu Penyelesaian Konflik Myanmar
Sedangkan warga negara Singapura yang saat ini sedang berada di Myanmar, sebaiknya mempertimbangkan untuk segera meninggalkan negara itu segera selagi bisa menggunakan penerbangan komersial mumpung masih bisa diakses.
“Warga negara Singapura yang memilih untuk tetap berada di Myanmar, kami sangat menyarankan agar tetap berada di rumah sebisa mungkin dan menghindari perjalanan yang tidak mendesak, khususnya di area – area di mana unjuk rasa terjadi,” demikian keterengan Kementerian Luar Negeri Singapura.
Warga negara Singapura yang memilih bertahan di Myanmar, diimbau teatp waspada dan memantau pemberitaan media lokal dengan ketat. Bukan hanya itu, warga negara Singapura di Myanmar pun diminta melakukan lapor diri di situs resmi Kementerian Luar Negeri Singapura supaya mereka bisa dihubungi dengan mudah jika ketegangan meningkat.
Warga Singapura di Myanmar yang membutuhkan bantuan, juga dipersilakan menghubungi kantor Kedutaan Besar Singapura di Kota Yangon.
Sumber: channelnewsasia.com