Vaksinasi COVID-19 Selanjutnya di Inggris Bakal Mengacu pada Usia

Jumat, 26 Februari 2021 20:45 WIB

William Shakespeare (81) yang berasal dari Conventry menjadi salah satu penerima pertama vaksin COVID-19 di Inggris (Sumber: REUTERS)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian dan guru tidak akan masuk dalam kelompok prioritas pada kampanye vaksinasi COVID-19 tahap kedua. Pemerintah Inggris menyatakan, prioritas vaksinasi COVID-19 selanjutnya akan mengacu pada usia, bukan lagi profesi.

"Kampanye vaksinasi yang berlandaskan pada usia akan lebih sederhana. Kesederhanaan sudah menjadi kunci kenapa vaksinasi COVID-19 di Inggris bisa berjalan begitu cepat," ujar Wei Shen Lin, Kepala dari Komite Gabungan Vaksinasi dan Imunisasi Inggris, Jumat, 26 Februari 2021.

Inggris adalah satu negara tercepat di dunia dalam melakukan vaksinasi COVID-19. Per berita ini ditulis, Inggris sudah menyuntikkan kurang lebih 18,5 juta dosis atau setara 27 per 100 orang. Angka itu nyaris lima kali lipat lebih tinggi dibanding negara-negara besar Eropa seperti Prancis dan Jerman yang baru bisa menyuntik 6 per 100 orang.

Sebelumnya, vaksinasi di Inggris mengutamakan profesi dibanding usia. Mereka yang bekerja melayani publik seperti guru, polisi, dan petugas medis diprioritaskan lebih dulu bersama lansia. Dengan perubahan baru ini, Pemerintah Inggris berharap ritme vaksinasi COVID-19 bisa dijaga hingga semua warga Inggris menerima dosis vaksin.

Untuk vaksinasi COVID-19 tahap dua, yang ditargetkan berlangsung April ini, Inggris telah menetapkan tiga kelompok usia prioritas. Kelompok pertama adalah mereka yang berusia 40-49 tahun. Sementara itu, untuk kelompok kedua adalah 30-39 tahun dan 18-29 tahun untuk kelompok ketiga.

"Memberikan vaksin COVID-19 berdasarkan profesi relatif lebih rumit dan dikhawatirkan malah menimbulkan keterlambatan," ujar Wei Shen Lin.

Tidak semua pihak menerima keputusan soal vaksinasi COVID-19 tersebut. Kepala Federasi Kepolisian Inggris dan Wales, John Apter, memandang keputusan itu sebagai pengkhianatan terhadap personil di lapangan. "Kami tidak akan melupakan pengkhianatan ini," ujar Apter.

Baca juga: Inggris Turunkan Status Darurat COVID-19 Satu Level

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

18 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

2 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

3 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

6 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya