5 Banjir Terburuk di Dunia

Senin, 22 Februari 2021 12:30 WIB

Ilustrasi banjir. REUTERS/Enny Nuraheni

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir oleh masyarakat pada peradaban tertentu dianggap sebagai sebuah berkah. Misalnya, masyarakat Mesir mengandalkan air sungai Nil yang meluap untuk mengairi tanah mereka.

Akan tetapi dalam sejarah, banjir pernah menjadi bencana alam paling buruk, baik itu banjir yang diakibatkan oleh hujan lebat, badai atau bendungan yang rusak. Banjir dalam sejarah pernah memakan ribuan korban jiwa dan membuat sejumlah kota hancur. Pada sejumlah kasus, musibah banjir pernah secara permanen mengubah geografi bumi.

Berikut 5 peristiwa banjir terburuk di dunia :

Advertising
Advertising

1. Banjir Johnstown di sungai Mississipi, Amerika Serikat.

Banjir terjadi pada 31 Mei 1889 pukul 3 siang ketika sebuah dam atau bendungan di Danau Conemaugh jebol setelah beberapa hari hujan lebat. Bendungan yang jebol itu melepaskan 16 juta ton air yang dengan cepat berubah menjadi gelombang lumpur dan puing-puing. Air dari bendungan yang jebol itu menghantam seperti gelombang menghancurkan 1.600 bangunan dan menyapu apapun yang dilaluinya.

Dalam musibah ini, ada lebih dari 2.200 orang meninggal. Musibah ini juga membuat banyak orang luka-luka dan menjadi tuna wisma .

Baca juga: Pengusaha Keluhkan Banjir Jakarta: Ibarat Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga Pula

  1. Banjir di Cina bagian tengah

Musibah terjadi pada musim panas 1931. Salju yang meleleh, hujan lebat dan tujuh angin topan yang berbeda telah mendorong terjadinya banjir paling mematikan dalam sejarah Cina. Di wilayah tengah Cina, hujan lebat terjadi hampir setiap hari.

Pada Agustus 1931, air sungai Yangtze, sungai Kuning dan sungai Huai, meluap hingga melewati tanggul. Ketika itu, tanggul-tanggul tersebut dibuat dan dikelola dengan buruk. Walhasil wilayah yang hampir seluas Inggris itu, dipenuhi genangan air.

Pada fase awal, ribuan orang meninggal karena tenggelam. Selanjutnya, banyak orang meninggal karena kelaparan dan wabah penyakit seperti kolera, demam tifoid dan disentri.

  1. Banjir yang dikenal dengan sebutan “Great Drowning of Men

Musibah ini efek dari badai di laut utara yang melanda seluruh wilayah Eropa pada Januari 1362. Dampak dari badai ini pertama kali dirasakan Inggris.

Kerusakan sangat buruk terjadi di Belanda, Jerman dan Denmark. Sekitar 25 ribu – 100 ribu orang tewas tenggelam. Ada pula yang menyebut sekitar 60 paroki di Denmark tewas ditelah laut asin.

  1. Banjir di lembah sungai Indus pada 1841, Pakistan.

Musibah banjir terjadi pada awal Januari 1841. Ketika itu gempa bumi memicu terjadinya tanah longsor di lereng Nanga Parbat, Pakistan.

Jumlah kerusakan akibat bencana alam ini tidak tercatat, namun diyakini telah menjadi malapetaka sampai beberapa ratus mil dari lembah Indus. Banyak desa di sana sampai terhapus dari peta.

  1. Banjir air tawar Amerika Serikat

Musibah ini terjadi pada musim semi 1927. Banjir dipicu oleh hujan selama berbulan-bulan, yang hampir tiada henti.

Ketika itu, sungai Mississippi posisinya rendah sehingga saat mencapai titik sudah tidak bisa lagi menampung air, air merusak tanggul. Walhasil, banjir menggenangi sekitar 16 juta hektar dari total tujuh negara bagian mulai dari Kairo sampai New Orleans.

Banjir ini tercatat salah satu yang terburuk yang pernah terjadi di Amerika Serikat. Setidaknya 250 orang tewas dan 1 juta orang lainnya harus mengungsi.

Sumber: history.com

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

11 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

15 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

15 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

16 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

20 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

22 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya