Pria Divonis 4 Bulan Penjara karena Batuk di Depan Polisi Sambil Teriak Corona

Minggu, 21 Februari 2021 19:00 WIB

Para pengunjuk rasa memegang spanduk bertuliskan "Perlawanan berpakaian hitam" selama protes oleh kelompok Men in Black terhadap pembatasan COVID-19 di Kopenhagen, Denmark, 23 Januari 2021. Gambar diambil 23 Januari 2021. [Mads Claus Rasmussen / Ritzau Scanpix via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Agung Denmark pada Kamis menjatuhkan hukuman penjara empat bulan kepada seorang pria karena batuk di depan dua petugas polisi sambil meneriakkan kata "corona" selama perhentian lalu lintas rutin pada Maret tahun lalu.

Insiden itu, yang terjadi ketika Denmark memberlakukan lockdown total karena Covid-19, menyebabkan terdakwa ditangkap dengan tuduhan perilaku mengancam, meskipun ia kemudian dinyatakan negatif untuk Covid-19.

Dia pertama kali dibebaskan di pengadilan lokal, tetapi kemudian dihukum di Pengadilan Tinggi Barat Denmark. Pada banding Mahkamah Agungnya terhadap hukuman itu, jaksa menuntut hukuman penjara tiga sampai lima bulan, dikutip dari Reuters, 21 Februari 2021.

Pemandangan jalan Stroeget yang sepi di tengah pandemi penyakit virus corona (Covid-19) di Kopenhagen, Denmark 12 Januari 2021. [Emil Helms Ritzau Scanpix / via REUTERS]

Insiden serupa lainnya dilaporkan di Denmark tahun lalu, sebagian mencerminkan menurunnya kepercayaan publik terhadap penanganan pemerintah terhadap krisis Covid-19. Kasus serupa juga dilaporkan di Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada.

Advertising
Advertising

Baca juga: Pengadilan Denmark Adili Kasus Batuk di Depan Polisi Sambil Teriak Corona

Pasukan polisi Inggris dan Welsh mencatat 200 insiden meludah atau batuk di hadapan petugas selama seminggu. Insiden semacam ini biasanya didahului oleh pelanggar mengatakan mereka terinfeksi, menurut laporan investigasi April lalu oleh harian Inggris The Telegraph.

Terdakwa batuk "corona" di Denmark, seorang pria berusia dua puluhan tahun, juga dihukum karena melarikan diri dari polisi setelah pemeriksaan awal di pengadilan kota.

REUTERS

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

8 menit lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

9 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

11 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

12 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

22 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

23 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya