Pengadilan Moskow Menolak Banding Alexei Navalny

Sabtu, 20 Februari 2021 19:00 WIB

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat berada di pengadilan di Strasbourg, Perancis, 15 November 2018. Oposisi ini diketahui tengah jatuh sakit karena diduga diracun. REUTERS/Vincent Kessler

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny kalah dalam gugatan untuk memperjuangkan apa yang disebutnya keputusan bermuatan politik untuk memenjarakannya selama hampir tiga tahun. Namun putusan pengadilan untuk Navalny lebih ringan dari tuntutan jaksa.

Pengadilan di Ibu Kota Moskow menolak banding yang diajukan Navalny. Sebaliknya, pengadilan memperpendek masa tahanan Navalny menjadi enam pekan, yang sebelumnya dituntut 3,5 tahun.

Akan tetapi, putusan itu juga mempertimbangkan jumlah masa tahanan rumah yang sudah dijalani Navalny, maka total keseluruhan Navalny sudah menghabiskan masa tahanan 2 tahun 8 bulan.

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat mendengarkan pengumuman putusan pengadilan di Moskow, Rusia pada 2 Februari 2021. Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman mendesak Rusia segera membebaskan Navalny. Press Service of Simonovsky District Court/Handout via REUTERS

Sebelumnya pada Sabtu, 20 Februari 2021, pengacara Navalny mengatakan kliennya mungkin bisa menghabiskan sedikitnya lebih dari 2,5 tahun penjara.

Advertising
Advertising

“Mereka sudah mengurangi hukuman sampai 1,5 tahun. bagus!,” kata Navalny.

Navalny sebelumnya mengatakan pada hakim bahwa dia tidak bersalah atas tuduhan melanggar aturan pembebasan bersyarat seperti dituduhkan pengadilan sebelumnya.

Navalny pulang ke Rusia dari Jerman pada akhir Januari lalu setelah dia sembuh dari upaya meracunnya ketika dia berada di Siberia, Agustus 2020. Navalny mengatakan dia tidak bisa wajib lapor ke lembaga pemasyarakat Moskow pada tahun lalu karena saat itu dia sedang menjalani proses pemulihan.

“Saua tidak mau banyak pamer, namun satu dunia tahu dimana ketika itu saya berada. Segera setelah saya sehat, saya membeli tiket pesawat dan pulang,” kata Navalny kepada hakim.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

14 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

14 jam lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya