30 Taliban Tewas Akibat Bom Buatannya Sendiri

Selasa, 16 Februari 2021 11:00 WIB

Sejumlah tahanan Taliban yang baru dibebaskan, meninggalkan penjara Pul-e-Charkhi, di Kabul, Afganistan, 13 Agustus 2020. Pemerinah Afganistan mulai membebaskan 400 tahanan kelas kakap Taliban. National Security Council of Afghanistan/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, - Sebanyak 30 militan Taliban tewas akibat ledakan bom buatannya sendiri. Peristiwa ini terjadi saat mereka sedang berkumpul untuk belajar membuat bom pada Sabtu kemarin.

Seperti diberitakan Kantor Berita Khaama, insiden ini terjadi di sebuah masjid di desa Qultaq di distrik Dowlatabad di provinsi Balkh. "30 pejuang Taliban termasuk enam warga negara asing yang ahli pembuat ranjau telah tewas dalam ledakan bom," kata keterangan resmi Korps Shaheen ke-209.

Menurut pernyataan itu, jenazah enam warga negara asing yang berafiliasi dengan Taliban tidak dapat diidentifikasi karena ledakan itu.

Advertising
Advertising

Para pejuang Taliban itu berkumpul di masjid untuk mendapatkan instruksi dan pelatihan tentang cara membuat bom dan alat peledak improvisasi (IED).

Dalam Insiden lain, dua anak tewas dalam IED yang ditanam oleh Taliban di desa Qotar Blaq, distrik Imam Sahib di provinsi Kunduz, pejabat keamanan melaporkan.

Ini terjadi ketika serangan dan kekerasan Taliban berkecamuk di seluruh negeri di tengah perundingan damai sedang terhenti.

Taliban di sisi lain juga melihat pengurangan pasukan Amerika Serikat di sana sebagai konsekuensi dari perjanjian gencatan senjata.

BACA JUGA: Tidak Sesuai Harapan Taliban, Tentara Amerika Bertahan di Afghanistan

Sumber

KHAAMA

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

11 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

15 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

2 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

2 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya