Ini 5 Hal Menarik dari Hari Kedua Sidang Pemakzulan Trump

Kamis, 11 Februari 2021 17:45 WIB

Presiden AS Donald Trump melambai ketika dia tiba di Bandara Internasional Palm Beach di West Palm Beach, Florida, AS, 20 Januari 2021. [REUTERS / Carlos Barria]

TEMPO.CO, Jakarta - Hari kedua sidang pemakzulan Donald Trump membuka sejumlah keterangan baru soal kerusuhan US Capitol. Hal tersebut mulai dari rekaman video jalannya penyerangan ke US Capitol hingga bukti Donald Trump terlibat langsung dalam kerusuhan tersebut. Berikut beberapa keterangan menarik yang telah dikumpulkan Tempo dari berbagai sumber, Kamis, 11 Februari 2021.

1. Mitt Romney Nyaris Berpapasan dengan Penyerbu US Capitol

Mitt Romney. AP/David Goldman

Dalam salah satu rekaman CCTV yang ditampilkan manajer pemakzulan Trump, Mitt Romney sempat mengambil jalur evakuasi yang salah di mana dirinya akan berhadapan langsung dengan ratusan pengunjuk rasa yang mengamuk. Beruntung bagi Mitt Romney, seorang polisi yang kabur dari amukan pengunjuk rasa berpapasan dengannya dan meminta Mitt Romney untuk balik kanan.

"Saya tidak menyangka bahwa saya nyaris berhadapan langsung dengan pungunjuk rasa. Hal itu sungguh-sungguh mengerikan dan emosional," ujar Romney. Romney belakangan mengucapkan terima kasih kepada polisi bernama Eugene Goodman tersebut karena sudah menyelamatkan nyawanya.



2. Pelosi Dilarikan dari Gedung US Capitol

Ketua DPR AS Nancy Pelosi saat sidang pemakzulan Presiden AS Donald Trump, rabu, 13 Januari 2021. (tangkapan layar YouTube)

Pemohon (manajer) pemakzulan mengungkapkan bahwa Ketua Parlemen Amerika, Nancy Pelosi, tidak diungsikan ke ruang aman di US Capitol. Sebaliknya, ia dilarikan keluar dari gedung US Capitol begitu para pengunjuk rasa masuk ke kompleks bangunan.

"Kami tahu para pengunjuk rasa mengincar Nancy Pelosi dan mereka akan membunuhnya jika sampai bertemu," ujar salah satu manajer pemakzulan Trump, Stacey Plaskett.

Dari rekaman video, staf-staf Pelosi tidak ikut bersamanya. Mereka ditinggal di US Capitol yang kemudian diungsikan ke ruang konferensi. Di sana, mereka membangun barikade sementara para pengunjuk rasa mendobrak masuk kantor Pelosi. Salah satu pengunjuk rasa membawa senjata kejut listrik dalam video itu.



3. Pence Nyaris Berhadap Dengan Pengunjuk Rasa

Wakil Presiden Mike Pence mengambil bagian dalam sesi bersama Kongres untuk mengesahkan hasil pemilu AS 2020 di Capitol Hill pada hari Rabu.[Erin Schaff/Reuters]

Seperti Mitt Romeny, mantan Wapres Mike Pence nyaris berhadapan langsung dengan para pengunjuk rasa. Ketika ia dan keluarganya diungsikan oleh pasukan pengamanan Wakil Presiden AS, para pengunjuk rasa hanya berjarak 30 meter darinya. Pence sempat mencoba untuk melihat dari mana pengunjuk rasa datang, namun pengawalnya mendesak ia untuk segera bergegas pergi.

Di rekaman, terdengar juga suara-suara teriakan pengunjuk rasa yang ditujukan kepada Pence. "Gantung dia!" teriak mereka.

Baca juga: Partai Republik Dikuasai Donald Trump, Puluhan Republikan Mau Buat Partai Baru



4. Republikan Memuji Argumen Manajer Pemakzulan

Ratusan pendukung Presidenn Donald Trump menyalakan flare saat berkumpul di Gedung Capitol Amerika Seikat di Washington, 6 Januari 2021. Pendukung Donald Trump menyerbu gedung parlemen AS, US Capitol, saat Wakil Presiden Mike Pence menolak permintaan Presiden Trump untuk membatalkan kekalahannya dari Joe Biden. REUTERS/Leah Millis

Sejumlah anggota Republikan memuji kerja manajer pemakzulan Trump dalam menghubungkan pernyataan-pernyataan mantan Presiden Amerika tersebut dengan kerusuhan US Capitol. Mereka juga menyebut bukti video yang ditampilkan manajer pemakzulan sungguh mengerikan dan memberikan gambaran betapa dekatnya anggota Kongres Amerika dengan maut saat itu.

"Mereka melakukan kerja yang sungguh efektif, menghubungkan poin-poin pernyataan Trump dengan kerusuhan US Capitol," ujar Senator Republikan John Thune.

Walau beberapa memuji kerja pemohon pemakzulan, posisi Republikan tetap solid. Mayoritas tidak mendukung pamakzulan Trump. Dari 50 anggota Senat, hanya 6 yang berseberangan. Demokrat harus bisa mengumpulkan dua per tiga Senat untuk berhasil memakzulkan Trump.



5. Kuasa Hukum Trump Tidak Terkesan dengan Video Kerusuhan
Pengacara Trump, Bruce Castor, mengaku tak terkesan dengan kerja manajer pemakzulan Trump. Menurutnya, argumen mereka masih dangkal, kurang kuat untuk menunjukkan Trump pantas dimakzulkan.

"Saya tidak mendapat hal baru dari argumen mereka. Saya tahu para pengunjuk rasa mendobrak masuk gedung US Capitol, namun saya tidak melihat kaitannya dengan Donald Trump," ujar Castor.

Sebelumnya, dalam dokumen pembelaan, kubu Donald Trump mengatakan klien mereka tidak memprovokasi kerusuhan US Capitol. Ketika Donald Trump meminta pendukungnya "melawan mati-matian" proses pengesahan hasil Pilpres Amerika di US Capitol, hal itu diklaim mereka sebagai ajakan bersikap tegas.

Baca juga: Alasan 6 Senator Partai Republik Dukung Pemakzulan Donald Trump

ISTMAN MP | CNN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

13 jam lalu

Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

Donald Trump mengatakan bahwa para pemilih Yahudi-Amerika akan ikut disalahkan jika ia kalah dalam pilpres dari Kamala Harris

Baca Selengkapnya

Rencana Pertemuan Donald Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

22 jam lalu

Rencana Pertemuan Donald Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

Jika rencana ini terwujud, maka ini akan menjadi kejadian langka kepala negara asing muncul bersama calon presiden Amerika Serikat dalam masa kampanye

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

1 hari lalu

Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

Kamala Harris calon presiden Amerika Serikat mendapat dukungan dari Billie Eilish dan Taylor Swift

Baca Selengkapnya

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

1 hari lalu

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

Meskipun sempat tersandung pada beberapa isu di awal, Kamala Harris mampu mengendalikan sebagian besar dalam debat.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

Terduga pelaku upaya pembunuhan Donald Trump di lapangan golf, belakangan diketahui bernama Ryan W Routh berusia 58 tahun. Apa motifnya?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

2 hari lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

3 hari lalu

Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

Anting-anting yang dikenakan Kamala Harris viral di media sosial pasca-debatnya melawan Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

3 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

Percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump kembali terjadi. Pelaku mengaku kecewa terhadap Trump.

Baca Selengkapnya

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

4 hari lalu

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Oran Routh, anak pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

4 hari lalu

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

Elon Musk, menuding sejumlah tokoh penting Partai Demokrat secara aktif mendorong percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya