Pfizer Cabut Permohonan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 di India

Jumat, 5 Februari 2021 16:00 WIB

Petugas medis menunjukan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech COVID-19. Badan Obat Norwegia (NMA) mengatakan hasil otopsi terhadap 13 jenazah menunjukkan bahwa efek samping umum vaksin covid-19 REUTERS/Andreas Gebert

TEMPO.CO, Jakarta - Pfizer Inc pada Jumat mengatakan telah mencabut permohonan untuk izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 di India yang telah dikembangkannya dengan BioNTech Jerman.

Perusahaan AS, yang merupakan pembuat obat pertama yang mengajukan otorisasi penggunaan darurat vaksin Covid-19 di India, mengadakan pertemuan dengan regulator obat India pada hari Rabu dan keputusan diambil setelah itu, kata perusahaan itu.

"Berdasarkan musyawarah pada pertemuan dan pemahaman kami tentang informasi tambahan yang mungkin diperlukan regulator, perusahaan telah memutuskan untuk menarik permohonannya saat ini," kata Pfizer, dikutip dari Reuters, 5 Februari 2021.

"Pfizer akan terus berhubungan dengan otoritas dan mengirimkan kembali permintaan persetujuannya dengan informasi tambahan yang akan tersedia dalam waktu dekat," paparnya.

Pfizer telah meminta otorisasi untuk vaksinnya di India akhir tahun lalu, tetapi pemerintah pada Januari menyetujui dua vaksin corona yang jauh lebih murah: satu dari Universitas Oxford/AstraZeneca dan satu lagi dikembangkan di dalam negeri oleh Bharat Biotech dengan Dewan Riset Medis India. Kedua perusahaan telah mengajukan permohonan persetujuan vaksin mereka setelah Pfizer.

Advertising
Advertising

Baca juga: India Sahkan Vaksin COVID-19 Buatan AstraZeneca dan Universitas Oxford

Organisasi Kontrol Standar Obat Sentral India menolak persetujuan Pfizer karena adanya tanpa uji coba lokal kecil tentang keamanan vaksin dan imunogenisitas untuk orang India.

Pejabat kesehatan India mengatakan mereka umumnya meminta uji coba lokal, untuk menentukan apakah vaksin itu aman dan menghasilkan respons kekebalan pada warga India yang susunan genetiknya dapat berbeda dari orang-orang di negara Barat. Namun, ada ketentuan di bawah Aturan Obat Baru dan Uji Klinis India pada 2019, untuk mengesampingkan uji coba tersebut dalam kondisi tertentu.

Pfizer sebelumnya mengatakan pengajuan otorisasinya didukung oleh data dari studi global yang menunjukkan tingkat kemanjuran keseluruhan 95% tanpa masalah keamanan serius terkait vaksin Covid-19.

REUTERS


Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-india-pfizer-exclu/exclusive-pfizer-withdraws-application-for-emergency-use-of-its-covid-19-vaccine-in-india-idUSKBN2A50GI

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

10 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

14 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya