Joe Biden Akan Keluarkan Memo Perlindungan Kaum LGBTQ

Jumat, 5 Februari 2021 08:45 WIB

Peserta berangkulan saat mengikuti pawai Brooklyn Pride Twilight Parade di Brooklyn, New York City, AS, 8 Juni 2019. Kerusuhan Stonewall dianggap sebagai suatu peristiwa paling penting yang memicu gerakan pembebasan gay dan perjuangan modern untuk hak-hak gay dan lesbian di Amerika Serikat. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, - Presiden Amerika Serikat Joe Biden rencananya akan menerbitkan memorandum presiden yang melindungi hak-hak kaum lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ) di seluruh dunia.

Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan langkah ini mencerminkan komitemen Joe Biden atas masalah LGBTQ baik di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. "Amerika Serikat akan berbicara dan bertindak atas nama hak-hak ini saat kami pergi,” katanya saat konferensi pers Gedung Putih seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 5 Februari 2021.

Memorandum presiden ini dianggap bersifat simbolis. Selama masa kampanye Pilpres AS 2020, Joe Biden kerap mengumbar janji untuk mengesahkan undang-undang hak LGBTQ yang dikenal sebagai Undang-Undang Kesetaraan dalam 100 hari pertama pemerintahannya dan menjadikan hak LGBTQ sebagai prioritas utama.

Advertising
Advertising

Baca juga: Joe Biden Pilih Transgender Jadi Asisten Menteri Kesehatan

Janji kampanyenya termasuk melindungi orang-orang LGBTQ dari diskriminasi, memastikan perlakuan yang adil dalam sistem peradilan dan memajukan hak-hak LGBTQ secara global.

Biden diperkirakan akan membuat pengumuman tersebut selama kunjungan ke Departemen Luar Negeri AS pada hari Kamis. Sebelumnya ia telah mengeluarkan perintah eksekutif yang memperluas perlindungan non-diskriminasi federal yang ada kepada orang-orang LGBTQ.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki pada hari Kamis mengatakan Joe Biden mendukung janjinya untuk menandatangani Undang-Undang Kesetaraan dalam 100 hari pertamanya tetapi mencatat bahwa Kongres perlu mengambil tindakan untuk mengesahkan RUU terlebih dahulu.

REUTERS

https://www.reuters.com/article/BigStory12/idUSKBN2A42KF

Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

4 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

5 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

6 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

8 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

18 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

21 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

23 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

23 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

1 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya