Vaksin Sputnik V Buatan Rusia Efektif 91,6 Persen Melawan Covid-19

Rabu, 3 Februari 2021 06:00 WIB

Seorang spesialis memegang botol berisi Gam-COVID-Vac atau juga dikenal sebagai Sputnik-V, yang merupakan vaksin virus Covid-19 di fasilitas produksi perusahaan bioteknologi BIOCAD di Saint Petersburg, Rusia 4 Desember 2020. Pemerintah menjadikan guru dan dokter prioritas utama untuk mendapatkan vaksin Sputnik V yang menjadi andalan Rusia. REUTERS/Anton Vaganov

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin Sputnik V buatan Rusia efektif 91,6% dalam mencegah orang mengembangkan penyakit Covid-19, menurut hasil tinjauan sejawat (peer-reviewed) dari uji klinis tahap akhir yang diterbitkan dalam jurnal medis internasional The Lancet pada Selasa.

Para ilmuwan mengatakan hasil uji coba Fase III berarti dunia memiliki senjata efektif lain untuk melawan pandemi mematikan, dan sampai batas tertentu keputusan Moskow untuk meluncurkan vaksin sebelum data akhir dirilis adalah keputusan tepat.

Baca juga: Tingkat Efikasi 7 Vaksin Covid-19 di Dunia: Sinovac, Pfizer, Novavax

Hasilnya, yang disusun oleh Gamaleya Institute di Moskow yang mengembangkan dan menguji vaksin tersebut, sejalan dengan data kemanjuran yang dilaporkan pada tahap awal uji coba, yang telah berjalan di Moskow sejak September.

"Pengembangan vaksin Sputnik V telah dikritik karena tergesa-gesa yang tidak pantas, sebagai jalan singkat semata, dan tidak adanya transparansi," kata Profesor Ian Jones dari University of Reading dan Profesor Polly Roy, dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, dalam komentar yang dibagikan oleh The Lancet, dilaporkan Reuters, 2 Februari 2021.

Advertising
Advertising

"Tetapi hasil yang dilaporkan di sini jelas dan prinsip ilmiah vaksinasi telah dibuktikan," kata para ilmuwan, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut. Vaksin ini sekarang dapat bergabung dengan vaksin lain dalam perjuangan untuk memerangi virus corona.

Spesialis bekerja menyelesaikan produksi Gam-COVID-Vac atau juga dikenal Sputnik-V, yang merupakan vaksin COVID-19 di fasilitas perusahaan bioteknologi BIOCAD di Saint Petersburg, Rusia 4 Desember 2020. REUTERS/Anton Vaganov

Hasilnya didasarkan pada data dari 19.866 sukarelawan, seperempat di antaranya menerima plasebo, kata para peneliti, yang dipimpin oleh Denis Logunov dari Gamaleya Institute, dalam The Lancet.

Sejak uji coba di Moskow dimulai, ada 16 kasus gejala Covid-19 yang tercatat di antara orang yang menerima vaksin, dan 62 di antara kelompok plasebo, kata para ilmuwan.

Ini menunjukkan bahwa rejimen dua dosis vaksin Sputnik V, dua suntikan berdasarkan dua vektor adenovirus yang berbeda, diberikan dengan selang waktu 21 hari dan 91,6% efektif melawan gejala Covid-19.

REUTERS | THE LANCET


Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-russia-vaccine/russias-sputnik-v-vaccine-91-6-effective-in-late-stage-trial-idUSKBN2A21IT

https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(21)00234-8/fulltext

Berita terkait

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

9 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

10 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

19 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya