Langgar Aturan Covid-19, Ribuan Yahudi Israel Hadiri Pemakaman Seorang Rabi

Senin, 1 Februari 2021 09:30 WIB

Ribuan umat Yahudi Ultra Ortodoks mengikuti pemakaman seorang pemimpin spiritual Yahudi Yerusalem, Ahad, 31 Januari 2021. Massa pelayat yang mengenakan baju hitam terlihat memenuhi jalan. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, - Ribuan umat Yahudi ultra-ortodoks di Israel melanggar protokol Covid-19 ketika mereka menghadiri prosesi pemakaman seorang rabi terkemuka pada Ahad kemarin. Rabi Meshulam Dovid Soloveitchik wafat setelah berjuang melawan Covid-19 selama beberapa bulan.

Mengutip Times of Israel, Senin, 1 Februari 2021, sekitar 10 ribu umat Yahudi ultra-ortodoks ini tumpah ruah di jalan-jalan Yerusalem. Polisi tak bisa berbuat banyak untuk mencegah kerumunan karena khawatir terjadi kerusuhan.

Rabi Meshulam Dovid Soloveitchik, kepala Brisk Yeshiva di Yerusalem dan keturunan dari dinasti kerabian Soloveitchik, meninggal pada usia 99 tahun. Dia tertular virus corona tahun lalu, dan kondisinya dilaporkan memburuk secara dramatis selama akhir pekan.

Advertising
Advertising

Soloveitchik diakui sebagai orang yang memiliki pengaruh kuat di seluruh masyarakat ultra-Ortodoks Israel. Ia dianggap sebagai penatua para kepala Yeshiva.

Baca juga: Tokoh Yahudi Anggap Perlakuan Cina Pada Etnis Uighur Seperti Nazi

Prosesi pemakaman berangkat dari rumahnya, di seberang sekolah Yahudi Yeshiva di lingkungan Sanhedria Yerusalem, pada pukul 11 pagi. Jenazahnya dibawa ke pemakaman Har Hamenuhot di lingkungan Givat Shaul. Pemakaman berlangsung pada sore hari dengan ribuan umat Yahudi lainnya datang menyusul.

Polisi mengimbau agar tidak ikut dalam pemakaman ini. Mereka telah bernegosiasi dengan tokoh masyarakat untuk mencegah pertemuan massal terkait dengan pemakaman.

Israel beberapa pekan ini memasuki lockdown nasional ketiga untuk memerangi Covid-19. Namun tingkat infeksi tetap tinggi, dengan ribuan kasus baru ditemukan setiap hari.

Semua wilayah negara melaporkan banyak terjadi pelanggaran aturan pembatasan Covid-19. Namun komunitas Yahudi ultra-ortodoks termasuk yang paling mencolok pelanggarannya karena tetap membuka sekolah, pergi liburan, dan merayakan pernikahan. Imbasnya tingkat infeksi virus corona di komunitas ultra-ortodoks cukup tinggi.

Polisi yang berusaha menegakkan peraturan di beberapa daerah komunitas Yahudi ultra-ortodoks menemui perlawanan dengan kekerasan termasuk kerusuhan langsung dan serangan terhadap petugas, terutama di Bnei Brak, di sebelah Tel Aviv. Tokoh masyarakat Ultra-Ortodoks menuduh polisi Israel menggunakan kekuatan berlebihan.

TIMES OF ISRAEL

https://www.timesofisrael.com/thousands-expected-to-attend-funeral-of-ultra-orthodox-rabbi-killed-by-virus/

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

29 menit lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

3 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

4 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

6 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

6 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

7 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

8 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

20 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya