Tidak Sesuai Harapan Taliban, Tentara Amerika Bertahan di Afghanistan

Senin, 1 Februari 2021 09:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan antara Taliban dan tentara internasional, terutama Militer Amerika, berpotensi memanas lagi. Dilaporkan Reuters, empat pejabat senior blok militer NATO mengatakan bahwa penarikan tentara internasional dari Afghanistan akan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Hal itu tidak sesuai permintaan Taliban yang meminta penarikan pasukan rampung Mei 2021. Menurut salah seorang pejabat NATO, yang enggan disebutkan namanya, penundaan ini berkaitan dengan pergantian pemerintahan di Amerika dari Donald Trump ke Joe Biden. Joe Biden dikabarkan tidak ingin penarikan pasukan Amerika yang terlalu terburu-buru.

"Karena ada pergantian pemerintahan di Amerika, maka sejumlah perubahan akan dilakukan terkait penarikan yang terkesan terburu-buru. Kita akan melihat strategi penarikan baru yang lebih kalkulatif," ujar pejabat NATO terkait, Ahad, 31 Januari 2021.

Di masa pemerintahan Donald Trump. Amerika setuju untuk menarik belasan ribu pasukannya dari Afghanistan. Hal itu merupakan bagian dari rencana damai di Timur Tengah yang dirancang Trump. Ia ingin mendamaikan Afganistan dan Taliban yang merupakan kelompok pemberontak.

Per Januari ini, jumlah pasukan Amerika di Afghanistan tersisa 2500 personil. Itu adalah jumlah terkecil yang pernah ada di Afghanistan. Donald Trump menjanjikan penarikan rampung awal tahun ini.

Baca juga: Dua Helikopter Afganistan Bertabrakan saat Perang Lawan Taliban

Delegasi Taliban menghadiri pertemuan dengan delegasi pemerintahan Afganistan di Doha, Qatar, 12 September 2020. REUTERS/Ibraheem al Omari


Sayangnya, meski perjanjian sudah dibuat, aktivitas kekerasan oleh Taliban masih berlanjut. Hal itu diyakini yang membuat pemerintahan Amerika yang baru beserta anggota NATO lainnya enggan untuk menarik pasukan.

"Kondisi untuk penarikan belum tercapai...Anggota NATO manapun tidak ingin bertahan di Afghanistan. Namun, sangat jelas bahwa keberadaan tentara kami berdasarkan kondisi di lapangan," ujar juru bicara NATO, Oana Lungescu.

Lungescu menegaskan kembali bahwa NATO akan mendukung penuh rencana damai di Timur Tengah yang diinginkan Donald Trump dulu. Namun, kata ia, harus ada jaminan dulu bahwa Afghanistan tidak akan menjadi surga teroris yang bisa mengancam negara-negara anggota NATO.

"Belum ada keputusan apapun dari NATO soal penarikan pasukan. Sekutu-sekutu kami terus mengkaji situasi di lapangan dan saling berkonsultasi," ujar Lungescu, menambahkan bahwa ada 10 ribu prajurit siaga di Afghanistan.

Secara terpisah, Taliban mengaku khawatir atas perkembangan terbaru ini. Mereka sudah mengantisipasi kemungkinan Joe Biden mengubah isi perjanjian damai (Kesepakatan Doha) antara Afghanistan dan Taliban yang dimediasi Amerika.

"Kami jujur merasa khawatir, namun mereka berjanji akan menepati isi Kesepakatan Doha. Apa yang terjadi di Afghanistan sekarang adalah sebaliknya. Kami mengirim delegasi kami ke negara sekutu untuk melibatkan mereka," ujar juru bicara Taliban di Doha, dikutip dari Reuters.

Pekan lalu, delegasi Taliban berkunjung ke Iran dan Rusia. Mereka juga mengontak Cina, membahas kekhawatiran soal NATO dan Amerika

Baca juga: Taliban Dukung Penarikan Prajurit AS Lebih Awal oleh Donald Trump

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-afghanistan-nato-exclusive/foreign-troops-to-stay-in-afghanistan-beyond-may-deadline-idUSKBN2A00AR

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya